Jakarta –
Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo atau biasa dipanggil Tiko buka-bukaan soal sinyal perusahaan BUMN yang akan melantai di bursa melalui pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO) ke depan.
Diantaranya yakni PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dan holding group BUMN tambang MIND ID. Tiko menjelaskan bahwa perusahaan BUMN yang akan IPO tersebut tidak terjadi dalam waktu dekat.
“Sementara ini belum ada yang kita lihat jangka pendek. Tapi jangka menengah menurut kami yang paling bagus untuk IPO itu di Group MIND ID,” katanya di Gardu Induk Listrik PLN UIP2B Jamali, Depok, Jumat (27/12/2024).
Tiko tidak menutup peluang tidak menutup kemungkinan pelaksanaan IPO baik melalui holding induk maupun langsung oleh anak perusahaan di bawahnya.
“Bisa di holding-nya (MIND ID, bisa di Inalum, atau bahkan keduanya. Jadi kita sedang kaji,” katanya.
Adapun sebelumnya, Tiko memprediksi IPO Inalum baru terlaksana pada 2026 atau 2027. “Belum tahu, mungkin 2026 atau 2027,” kata Tiko saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2024).
Tiko menjelaskan, keputusan IPO Inalum akan menunggu selesainya proyek perusahaan di 2024. Proyek yang dimaksud adalah ekspansi smelter aluminium di Kuala Tanjung, Sumatera Utara dan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) fase 2 di Mempawah, Kalimantan Barat.
Dengan selesainya SGAR 2, Inalum diharapkan mampu memenuhi kebutuhan aluminium dalam negeri. Ia menyebut kebutuhan aluminium Indonesia mencapai 1,2 juta ton per tahun.
“Kita indonesia punya demand aluminium 1,2 juta ton per tahun, diharapkan 2028-2029 kita bisa memenuhi kapasitas demand dalam negeri,” tuturnya.
Lihat juga Video ‘Wamen BUMN Apresiasi Satgas Nataru Pertamina Menjaga Kelancaran Distribusi Energi’:
(rrd/rrd)