Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menghadap Presiden Prabowo Subianto seusai polisi menetapkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkomdigi) sebagai tersangka dalam aktivitas judi online (judol).
Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah menetapkan 11 tersangka terkait kasus judi online yang melibatkan oknum pegawai Kemenkomdigi di Kota Bekasi, Jawa Barat.
Meutya menjelaskan kepada Presiden Prabowo mengenai berbagai upaya yang akan dilakukan pihaknya untuk memberantas praktik judi online di lingkungan Kemenkomdigi.
“Kami sudah mengeluarkan instruksi menteri agar semua pejabat maupun PNS di lingkungan Kemenkomdigi bekerja sama dengan polisi untuk pengembangan penyidikan,” ujar Meutya.
Selain itu, pihaknya telah mengadakan apel bersama sebanyak tiga kali sehari.
“Kami akan menambah anggota pengawas dari ruang digital. Sebelumnya memang masih kurang, jadi kami akan memperbanyak jumlah pengawas agar tidak ada celah untuk praktik judi online,” tambahnya.
Kemenkomdigi juga berkomitmen untuk menangkal tawaran menggiurkan dari para pelaku judi online dengan menanamkan jiwa nasionalisme dalam praktik kerja sehari-hari.
“Setiap pagi kita apel, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan mengucapkan pakta. Ketika ada pergantian sif, kami akan mengadakan apel lagi. Tujuannya adalah untuk membangkitkan semangat nasionalisme mereka,” pungkas Meutya.