Meski Target Asian Games Meleset, RI Nyaris Samai Raihan Emas 44 Tahun Silam

9 October 2023, 11:29

Atlet panjat tebing Indonesia Desak Made Rita Kusuma Dewi (kiri) dan Rajiah Sallsabillah menunjukkan medali nomor speed putri Asian Games 2022 di Shaoxing Keqiao Yangshan Sport Climbing Centre, Shaoxing, China, Selasa (3/10/2023). Foto: Hafidz Mubarak A/Antara FotoKontingen atlet Indonesia finis di urutan ke-13 Asian Games 2022 Hangzhou. Meski target meleset, tim RI tetap menorehkan pencapaian lain dalam ajang edisi ke-19 yang berlangsung di China selama 23 September-8 Oktober 2023 ini.Indonesia memperoleh total 36 medali, yakni 7 emas masing-masing dari cabor menembak, wushu, balap sepeda, angkat besi dan panjat tebing hingga dayung. Kemudian, ada 11 perak dan 18 perunggu yang juga diamankan skuad ‘Merah Putih’. Ini menjadi prestasi bagus Indonesia di Asian Games ketika berlaga di luar kandang sejak 44 tahun silam. Pencapaian ini nyaris menyamai Asian Games edisi ke-8 tahun 1978 di Bangkok, Thailand. Kala itu, tim ‘Merah Putih’ berada di urutan ketujuh dengan total medali 33, dengan rincian 8 emas, 7 perak dan 18 perunggu.Namun di sisi lain, pencapaian Indonesia kali ini juga lebih baik dari Asian Games di Bangkok pada 1998 yang cuma meraih 6 medali emas. Selebihnya, RI kesulitan meraih emas pada 2002 di Busan (4 emas), 2006 di Doha (2 emas), 2010 di Guangzhou (4 emas), dan 2014 di Incheon (4 emas).Menpora Dito Ariotedjo tetap meminta maaf atas melesetnya hasil Asian Games kali ini. Sebelumnya, Indonesia ditargetkan finis di 12 besar dengan perolehan minimal 8 medali emas.Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo bersama Festival Director Pestapora Kiki Aulia Ucup berfoto bersama di Konferensi Pers Pestapora, Senayan, Jakarta, Rabu (20/9). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan”Saya ingin mengucapkan permohonan maaf pada seluruh masyarakat Indonesia dan Bapak Presiden RI karena target dari beliau 10 besar tidak tercapai. Harus kita akui meleset walaupun sangat sedikit, satu medali lagi dan satu peringkat lagi. Kita ada di peringkat 13 dan tujuh medali emas,” kata Menpora dalam keterangan resmi.Lebih lanjut, Menpora mengatakan bahwa pemerintah akan meminta tim review dan para induk cabang olahraga untuk mengevaluasi pencapaiannya pada Asian Games Hangzhou ini.”Perlu diketahui bahwa salah satu metode awal bagi tim review untuk menganalisa potensi medali adalah dari Program Pelatihan Atlet Nasional yang dipresentasikan oleh segenap cabang olahraga kepada pemerintah dalam hal ini Kemenpora,” ungkapnya.Berlaga di luar kandang memang menjadi tantangan tersendiri. Kontingen Indonesia mampu meraih dua digit medali emas Asian Games hanya ketika menjadi tuan rumah, pertama pada edisi ke-4 tahun 1962 yang diikuti 17 negara dengan finis di urutan kedua melalui 11 emas, 12 perak dan 28 perunggu dengan total 51 medali. Pesepak takraw putra Indonesia Rusdi (kiri) menahan tendangan dari pesepak takraw Myanmar Thu Aung Khant (kanan) dalam final quadrant Asian Games 2022 di Jinhua Sports Centre Gymnasium, Jinhua, China, Rabu (4/10). Foto: ANTARA FOTO/M Risyal HidayatPada Asian Games sebelumnya, edisi ke-18 tahun 2018, Indonesia selaku tuan rumah juga tampil gemilang. Bersaing dengan 45 negara, Indonesia menempati urutan ke-4 klasemen akhir dengan total 98 medali, yakni 31 emas, 24 perak dan 43 perunggu.Terkait hasil di China kali ini, Dewan Pakar Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), Prof. Asmawi, berharap kepada seluruh cabor untuk sama-sama bahu-membahu membenahi sektor yang masih dinilai menjadi sebuah kekurangan, termasuk dari sisi sports science.”Harapan kami dari awal sports science jangan kendur yang juga didukung dengan sarana dan prasarana yang mumpuni, karena masih ada beberapa cabor yang belum mumpuni untuk sarana dan prasarana tersebut,” ungkap Prof Asmawi saat dihubungi dari Jakarta.Ia pun mengatakan, olahraga ini bukan hanya milik pemerintah, namun juga milik masyarakat. Oleh karena itu, dirinya menyebut bahwa masyarakat Indonesia juga harus mendukung ekosistem olahraga yang ujungnya prestasi.Tim Perahu Naga Indonesia di Asian Games 2022 (2023) Hangzhou. Foto: PB PODSI”Dukungan pemerintah dan masyarakat harus sama-sama tumbuh secara berbarengan, agar prestasi olahraga Indonesia ke depannya lebih baik lagi, termasuk dari perguruan tinggi meski lembaga pendidikan ini sudah mulai,” ucapnya.”Alhamdulillah Kementerian PUPR sudah membuka keran membantu cabor-cabor yang belum memiliki sarana. Ini dukungan luar biasa dari Pemerintah pusat dan harus kita tanggapi dengan positif melalui pembinaan yang lebih serius untuk prestasi olahraga kita ke depannya,” pungkasnya.

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Provinsi

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi