Ponorogo (beritajatim.com) – Imbas ledakan mercon di Desa Blembem Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo pada Selasa (4/5/2024), Satreskrim Polres Ponorogo akhirnya menetapkan lima tersangka. Akibat kejadian itu, rumah tempat mereka membuat mercon mengalami kerusakan dan 2 anak mengalami luka-luka.
“Dalam kasus ledakan bahan mercon di Jambon, pihak-pihak terkait dalam peristiwa itu sudah diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka,” kata Kanit Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Ponorogo Iptu Guling Sunaka, ditulis Senin (20/5/2024).
Penyidik dari Satreskrim Polres Ponorogo menetapkan 5 tersangka, dengan rincian sebanyak 4 orang merupakan anak berhadapan hukum (ABH) dan 1 sisanya merupakan tersangka dewasa. Untuk 1 tersangka dewasa sudah dilakukan penahanan di tahanan Polres Ponorogo.
“Yang usia dewasa atau pemilik rumah ini, ditetapkan tersangka karena mengizinkan para tersangka lainnya membuat mercon di rumahnya,” katanya.
Penyidik, kata Guling telah memastikan pemenuhan alat bukti untuk menjerat para tersangka. Pihaknya, bahkan berkoordinasi dengan Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim dalam bahan-bahan yang terkandung dalam mercon yang meledak di Kecamatan Jambon itu.
“Bahan peledak yang disita di TKP, saat dilakukan penyelidikan mereka membelinya lewat online shop,” katanya.
Untuk diketahui sebelumnya, ledakan mercon yang mengakibatkan 1 rumah warga rusak yang terjadi di Desa Blembem Kecamatan Jambon Ponorogo pada Selasa (14/5) malam. Sebagian genting rumah rontok dan kaca jendela rumah ikut pecah akibat ledakan itu. Selain merusakkan rumah, ledakan mercon itu juga mengakibatkan 2 orang yang masih dibawah umur mengalami luka bakar. Mereka terkena material mercon yang meledak tersebut.
“Ada 2 anak usia SMP yang terkena ledakan itu. Yang satunya luka ringan, dan satunya lagi dirujuk di RSUD dr. Harjono Ponorogo,” ungkap Kepala Dusun (Kasun) Dukuh Desa Blembem, Suparno.
Ledakan mercon itu berawal pada Selasa malam korban bersama dengan beberapa temannya berkumpul di salah satu rumah warga. Beberapa pemuda yang mayoritas masih dibawah umur itu, berniat untuk meracik mercon.
“Jadi mereka itu menemukan balon udara, nah rencananya mau diterbangkan lagi balon itu. Akhirnya, mereka berniat membuat mercon yang nantinya akan digantung di balon udara yang diterbangkan,” katanya.
Selang beberapa saat dalam proses pembuatan mercon itu, terjadi ledakan dengan suara yang cukup kencang. Ledakan itu diduga berasal dari bubuk mesiu yang akan dituang ke dalam selongsong mercon yang dibuat sebelumnya.
“Katanya yang meledak itu bahan mercon yang ada di toples. Diduga tersulut api dari rokok yang dipegang oleh salah satu remaja itu,” katanya. [end/beq]
