Menlu RI akan Bahas Konflik Iran-Israel hingga Reformasi Internal OKI di KTM Istanbul

Menlu RI akan Bahas Konflik Iran-Israel hingga Reformasi Internal OKI di KTM Istanbul

JAKARTA – Menteri Luar Negeri RI Sugiono akan menyampaikan pandangan Indonesia konflik Iran-Israel hingga reformasi internal saat menghadiri Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-51 Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang digelar di Turki akhir pekan ini.

Indonesia bersama beberapa negara OKI menyampaikan inisiatif bersama untuk mengecam serangan Israel ke Iran, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Rolliansyah “Roy” Soemirat.

“Menurut rencana, nantinya (pernyataan bersama) itu akan menjadi outcome document yang akan diadopsi saat berlangsungnya KTM di Istanbul pada 21-22 Juni,” jelasnya Roy dalam keterangan pers daring dari Rusia, Rabu 18 Juni.

Lebih jauh Roy mengatakan, Menlu Sugiono dijadwalkan akan menghadiri KTM yang semula bersifat reguler, terjadwal sejak lama.

“Namun dengan perkembangan yang ada sekarang, KTM mungkin akan diubah formatnya atau akan ada penambahan mata agenda khusus, extraordinary session atau extraordinary agenda item terkait situasi di Iran,” jelasnya.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri RI dalam unggahan di situsnya menuliskan, Menlu Sugiono dalam KTM ini akan menyampaikan pandangan Indonesia terhadap beragam tantangan global dan dunia Islam seperti konflik bersenjata Iran-Israel dan penyelesaian perang Gaza, serta penguatan kerja sama ekonomi pembangunan, terutama dalam mengentaskan kemiskinan.

Menlu juga akan menggarisbawahi mendesaknya reformasi internal, agar OKI semakin tanggap mengatasi tantangan global dan dapat memberikan dukungan kongkret bagi pembangunan negara anggota.

Isu reformasi OKI menjadi salah satu perhatian Indonesia sebagai salah satu pendiri OKI pada tahun 1969, mengingat semakin kompleks-nya tantangan yang dihadapi negara anggota, antara lain konflik bersenjata, terorisme dan kemiskinan.

Partisipasi Menlu RI dalam KTM adalah bukti komitmen Indonesia untuk berkontribusi dalam penciptaan dunia yang lebih aman, damai dan sejahtera, kata Kemlu RI.

Kehadiran Menlu juga mencerminkan diplomasi Indonesia yang tidak kenal lelah dalam menciptakan perdamaian, terutama dalam mendukung kemerdekaan Palestina, tambah kementerian, dengan Menlu RI adalah salah satu anggota Utusan Khusus OKI-Liga Arab dalam penyelesaian perang Gaza.

Pada akhir pertemuan, diharapkan para Menteri Luar Negeri OKI dapat mengesahkan resolusi-resolusi OKI dan Deklarasi Istanbul, yang berisi komitmen bersama dan langkah konkret dalam menanggapi beragam tantang global dan umat Islam.