JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan pentingnya kerja sama internasional guna mendukung upaya Presiden Prabowo Subianto untuk transformasi digital di Tanah Air.
Meutya mengatakan, kerja sama internasional khususnya dengan India sebagai salah satu negara terdepan di bidang teknologi digital, bisa menjadi pilar utama dalam mewujudkan pemerintahan digital yang modern dan efisien di Indonesia.
“Digitalisasi pemerintahan bukan lagi opsi, melainkan kebutuhan mendesak. Indonesia siap berkolaborasi dengan India untuk mengadopsi dan mengadaptasi teknologi mutakhir, terutama dalam pengembangan identitas digital,” ujar Meutya saat bertemu dengan Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty, dikutip dalam siaran resminya Rabu, 1 Januari.
Ia mengapresiasi, kesediaan India berbagi pengalaman terkait penerapan program identitas digital seperti Aadhaar, nomor identifikasi biometrik individu, yang dikemas melalui 12 digit yang berfungsi sebagai bukti identitas dan bukti alamat bagi penduduk India.
Menurutnya, teknologi ini dinilai relevan untuk diterapkan di Indonesia sebagai landasan utama untuk meningkatkan pelayanan publik, transparansi, dan efisiensi pemerintahan.
Selain identitas digital, Menkomdigi berharap kerja sama dengan India mencakup pengembangan infrastruktur digital, keamanan siber, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
“Indonesia tidak hanya membutuhkan teknologi, tetapi juga strategi implementasi yang terbukti berhasil. Kerja sama ini harus menghasilkan solusi konkret bagi Indonesia,” tandasnya.
Transformasi digital pemerintahan menjadi bagian dari visi besar Asra Cita Presiden Prabowo Subianto.
Kolaborasi strategis dengan India diyakini akan dapat mempercepat tercapainya target ini, sekaligus memastikan Indonesia menjadi pemain utama di era digital global.