Jakarta –
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid melakukan pertemuan dengan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang pada hari ini, Senin (9/12/2024).
Pertemuan keduanya berlangsung di Kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Jakarta. Adapun, topik yang dibahas oleh Meutya dan Agus ini terkait investasi Apple di Indonesia.
“Beberapa hal di antaranya ya (soal investasi Apple di Indonesia-red),” ujar Meutya kepada detikINET, Senin (9/12/2024).
Terkait lebih rinci pembahasan antara Menkomdigi dan Menperin ini, Meutya belum berkomentar lebih jauh.
Seperti diketahui sebelumnya, Apple telah menawarkan investasi sebesar USD 100 juta atau sekitar Rp 1,58 triliun untuk membangun pabrik komponen di Bandung, namun tawaran ini ditolak oleh pemerintah karena dianggap tidak setara dengan potensi pasar dan kebutuhan investasi untuk mencapai keadilan ekonomi.
Alhasil, persoalan tersebut berdampak pada mundurnya penjualan iPhone 16 series yang seharusnya sudah dipasarkan di Oktober 2024 lalu.
Kemudian, Pemerintah RI mengajukan syarat baru bagi raksasa asal Cupertino, AS, itu untuk dapat memasarkan iPhone terbarunya itu di Indonesia dengan berinvestasi USD 1 miliar atau sekitar Rp 16 triliun dan disanggupi oleh Apple.
Apple disebutkan sudah melakukan pembicaraan awal dengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM soal rencana investasi.
“Mereka (Apple) sudah melakukan pembicaraan awal dengan Kementerian Investasi. Angka yang mereka sampaikan, rencana investasi mereka ke depan itu sekitar USD 1 miliar,” kata Agus seperti dikutip dari detikFinance beberapa waktu lalu.
“Saya sendiri sudah intensif bicara dengan Bapak Menteri Investasi (Rosan Roeslani), kami bicarakan skema yang paling baik untuk Apple bisa merealisasikan investasi yang secara verbal dikomitmenkan oleh Apple ke Kementerian Investasi sebesar USD 1 miliar tadi,” sambungnya.
Lebih lanjut Agus mengungkap Apple akhirnya memilih opsi investasi pembangunan pabrik di Indonesia. Ini ditempuh agar memenuhi syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), demi bisa menjual iPhone 16.
“Insya Allah mereka akan mengambil skema pertama, yaitu investasi fasilitas produksi atau pabrik di Indonesia,” ujarnya saat itu.
(agt/fay)