Menko PMK Dorong Penyelesaian Damai Dugaan TPPO Berkedok Magang di Jerman

26 March 2024, 22:13

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mengungkapkan harapannya agar dugaan praktik lancung tindak pidana perdagangan orang (TPPO) berkedok magang ke Jerman dapat diselesaikan secara damai. Dalam upaya tersebut, Muhadjir mendorong terciptanya solusi serta titik temu bagi semua pihak.“Kalau memang bisa dicari solusi yang baik, jangan sampai ke tindak pidana TPPO. Kalau bisa dicari jalan yang damai lah atau jalan titik temu,” tutur Muhadjir, saat ditemui di area Gedung Kemenko PMK, pada Selasa, 26 Maret 2024.Muhadjir menilai, dalam dugaan TPPO tersebut, belum ditemukan kasus seperti penyiksaan, penyekapan, hingga eksploitasi tenaga kerja. Sehingga menurut dia, kasus ini berbeda dengan kasus-kasus yang pernah ditangani pemerintah sebelumnya.Dia juga beranggapan bahwa tidak ada yang salah dari adanya program kerja magang dengan skema tersebut. “Saya berharap skema kerja magang melalui program summer job ini, ini saya kira bagus. Mahasiswa-mahasiswa kita di Luar Negeri biasanya juga ambil itu,  jadi tukang petik, buah apel, anggur di pertanian gitu. Kemudian kalau di kelautan ya mensortir, memilah-milah ikan hasil tangkapan, itu biasa,” lanjut Muhadjir.Lebih lanjut, Muhadjir menuturkan, mahasiwa seharusnya memang perlu untuk melakukan eksplorasi dan memiliki pengalaman yang berbeda. “Dia akan punya pengalaman, misalnya pengalaman bagaimana bekerja di luar negeri, apalagi juga bersama-sama dengan pekerja-pekerja yang ada di sana tentang kedisiplinan, tentang etos kerja,” tuturnya.Akan tetapi, dirinya mengakui bahwa pemerintah masih perlu membenahi prosedur dan kepastian dari program magang tersebut. “Memang saya kira nanti harus kita rapikan sih prosedur pemagangan,” imbuh Muhadjir.Iklan

Pembenahan tersebut yakni, menurut dia, termasuk dengan perjanjian insentif dan juga jenis pekerjaan. Bahkan, Muhadjir menilai, jika perlu, pemerintah bisa membuat lembaga khusus untuk menangani hal tersebut.“Jadi menurut saya kalau ini bisa dilembagakan, diatur yang lebih rapih program bekerja musim libur atau summer job ini saya kira bagus untuk dijadikan bagian dari program pemagangan,” ujarnya.Adapun hingga saat ini, praktik TPPO berkedok magang telah menelan 1.047 korban dari 33 universitas di Indonesia. Para pelaku mengiming-imingi korban dengan program magang di Jerman, dan menjebak dalam program Ferienjob.Banyak korban dugaan TPPO dengan modus mengirim mahasiswa magang ke Jerman yang masih enggan untuk memberikan kesaksian. Alasannya diduga karena mereka merasa terintimidasi dan tidak berani angkat bicara.“Beberapa korban masih sulit speak up,” kata Zubaidah saat dihubungi pada Ahad, 25 Maret 2024. Lembaga Zubaidah kini mendampingi para penyintas dari Universitas Jambi. ADINDA JASMINE PRASETYO | ADIL AL HASAN | ADVIST KHOIRUNIKMAHPilihan Editor: Muhadjir Nilai Usulan KPK soal Bansos Disetop Jelang Pilkada 2024 Tak Bijak

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi