Jakarta, CNBC Indonesia – Thailand dikenal luas sebagai salah satu destinasi favorit bagi para warga dunia. Negeri Gajah Putih ini menawarkan bentuk-bentuk pariwisata yang beragam, mulai dari wisata alam hingga budaya.
Namun ada satu bentuk wisata lain yang ditawarkan Thailand. Sebuah laporan Business Insider menyebut bahwa negara itu memiliki sebuah pulau yang populer sebagai tempat pesta seks.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pulau itu adalah Ko Pha Ngan. Pulau yang terletak di Teluk Thailand ini adalah tempat asal mula pesta Bulan Purnama yang terkenal, dengan pesta pantai besar-besaran sepanjang malam yang diadakan setiap bulan purnama sejak tahun 80-an.
Selain itu, Ko Pha Ngan juga dikenal dengan beberapa julukan seperti “Utopia Seksual” hingga “Pulau Tantra”. Pulau ini nyatanya juga menawarkan jenis kesenangan seksual yang khusus untuk orang dewasa.
Seorang turis bernama Hannah Shewan Stevens pun membagikan pengalamannya di Ko Pha Ngan. Ia menyebut agak kebingungan bagaimana ia membawa ibunya untuk sebuah perjalanan wisata ke pulau itu.
“Membawa ibu saya ke pesta seks atau kelas tantra adalah hal yang tidak mungkin dilakukan, terutama setelah dia kesulitan menyesuaikan diri dengan orang-orang yang berjemur tanpa busana, jadi saya membawanya ke acara tarian gembira di tengah hutan,” tulisnya dikutip Rabu (7/2/2024).
“Tarian gembira adalah salah satu jenis acara tari bentuk bebas di mana para peserta berkumpul untuk melepaskan diri sambil sadar.”
Hannah mengaku jarang melihat seseorang yang berusia di atas 45 tahun di Ko Pha Ngan. Meski begitu, ia mengakui disambut dengan tangan terbuka oleh para warga pulau.
“Tidak ada yang mengundang kami ke pesta pora liar atau pesta berpelukan. Akhirnya ibuku terbiasa melihat puting di alam liar kemanapun kami pergi,” tambahnya.
Tantrisme dan Ko Pha Ngan
Terkenalnya Ko Pha Ngan sebagai pulau seks sendiri tidak lepas dari aliran Tantrisme yang menjamur di tempat itu itu. Diperkirakan muncul pada abad keenam di India, Tantrisme atau Tantra adalah ideologi dan filosofi yang secara longgar digambarkan sebagai jalan menuju pembebasan.
Ini terdiri dari serangkaian ritual yang luas, sebagian besar di antaranya melampaui batas-batas sosial dan agama pada periode di mana Tantra berasal.
Tantra mengajarkan bahwa segala sesuatu itu suci, termasuk yang biasanya profan atau tidak murni, misalnya ritual romantis dan interaksi dengan hal-hal yang tabu, seperti minuman keras.
“Oleh karena itu, Tantra mendapat reputasi yang salah dalam mempromosikan hubungan seksual tanpa hambatan, padahal sebenarnya Tantra hanya mengajarkan interaksi yang jelas dengan energi seksual,” tulis situs Phanganist.
Meski begitu, Tantra bukan hanya tentang seks. Erotisisme suci merupakan aspek penting dari Tantra, namun ini hanyalah sebagian dari kekayaan kebijaksanaan dan praktik yang harus dibawa oleh para pelaku ajaran Tantra.
“Rute Tantra adalah perpaduan indah antara kebangkitan fisik, erotis, emosional, dan metafisik yang akan membawa Anda lebih dekat dengan diri sendiri dan Yang Ilahi.”
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Tetangga Dekat RI Update Jet Tempur, Pamer Lebih Baru-Canggih
(sef/sef)
