KARANGANYAR, suaramerdeka.com – Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama pada pembangunan Groundbreaking Paralympic Training Center di Kelurahan Delingan, Karanganyar, Jawa Tengah pada Jumat (8/3/2024). Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Menpora Dito Ariotedjo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Ketua NPC Indonesia Senny Marbun, serta sejumlah pejabat pemerintahan lain juga turut hadir dalam acara tersebut. Dilansir dari kanal Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, gagasan pembangunan training center bagi para atlet-atlet olimpiade diperkirakan akan dibangun pada tahun ini dan akan selesai di tahun yang sama. Baca Juga: 15 Ucapan Ramadhan 2024 Penuh Makna, Bisa Dibagikan ke Keluarga, Teman, atau Caption Media Sosial Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Paralympic Training Center akan berdiri di atas delapan hektare atau 80 ribu meter persegi dengan menghabiskan anggaran kurang lebih Rp 409 miliar. Selain itu, Paralympic Training Center diperkirakan dapat menampung sekitar 300 atlet dan juga pelatih.
Paralympic Training Center akan terdiri dari gedung olahraga, bangunan asrama, serta lapangan atletik. Sementara di Gedung Olahraga (GOR), akan dilengkapi dengan kolam renang utama, kolam recovery, area boccia, menembak, tenis meja, badminton, dan ruang multifungsi. Baca Juga: 17 Twibbon Puasa Ramadhan 2024 Gratis, Unik, dan Terbaru, Rayakan Bulan Penuh Berkah Lewat Media Sosialmu! “Kemudian asramanya, apartemennya, ini akan terdiri dari dua tower berlantai lima dengan kapasitas banyak sekali, 188 kamar.” “Ada lapangan sepak bola, lintasan atletik 400 meter, delapan lintasan lari 100 meter, ada lintasan lompat jauh dan untuk tolak peluru dan loncat tinggi, komplit semuanya,” terang Presiden Jokowi. Presiden Joko Widodo meminta agar training center ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk berlatih dan memotivasi para atlet-atlet agar semakin mencetak prestasi. Baca Juga: Persembahkan Drama Musikal Orkestra di Mall, Sederet Lagu di Film Petualangan Sherina Dimainkan “Saya senang karena di SEA Games selalu juara I, kemudian di ASEAN Paralympic antara 6, kadang 8, tapi yang terakhir 6, ini sangat bagus sekali. Kalau di Asia Tenggara selalu juara umum, selalu juara umum,” imbuhnya. Selain itu, Presiden Joko Widodo juga berharap agar para atlet dapat mencetak prestasi dengan semakin baik dan menjadi inspirasi, serta mengharumkan nama bangsa dan negara.***
