Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

13 March 2024, 11:20

TEMPO.CO, Jakarta – Empat tahun yang lalu, tepatnya pada 2 Maret 2020, Covid-19 pertama kali diumumkan di Indonesia. Pada saat yang sama, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengumumkan bahwa Covid-19 telah menjadi pandemi global.Menurut data WHO, Covid-19 telah menyebabkan kematian sebanyak 6.991.842 jiwa di seluruh dunia. Di Indonesia, setidaknya 151,92 ribu orang telah meninggal akibat virus Covid-19, menjadikan Indonesia berada di urutan kedua tertinggi di Asia dalam hal jumlah kematian.Awal Kemunculan PageblukVirus ini pertama kali muncul di Wuhan, Cina pada Desember 2019, dengan gejala awal mirip pneumonia yang belum diketahui penyebabnya.Sejak itu, para ahli kesehatan telah melakukan penelitian dan penyelidikan terhadap kasus ini hingga 7 Januari 2020. Virus baru ini kemudian diidentifikasi sebagai SARS-CoV-2. Pemerintah setempat kemudian mengisolasi Wuhan untuk mencegah penyebaran virus dengan menghentikan perjalanan antar kota.Meskipun demikian, isolasi tersebut tidak berhasil mencegah penyebaran virus ke seluruh dunia dengan cepat, termasuk ke Indonesia. Pada Maret 2020, WHO secara resmi mengklasifikasikan peristiwa ini sebagai pandemi global.Di Indonesia, pemerintah mengonfirmasi keberadaan Covid-19 pada 2 Maret 2020, meskipun sebenarnya virus ini telah muncul sejak Januari 2020. Gelombang pertama kasus Covid-19 terjadi pada Januari-Februari 2020, dengan lonjakan kasus tertinggi pada 30 Januari 2020 sebanyak 14.528 kasus.Tren lonjakan kasus terus berlanjut, dan WHO secara resmi menetapkan pandemi global pada 11 Maret 2020. Presiden Jokowi kemudian menetapkan Covid-19 sebagai bencana nasional pada 13 Maret 2020.Gelombang kedua Covid-19 di Indonesia terjadi pada Juni-Juli 2021 akibat varian Delta, dengan kasus tertinggi terjadi sebanyak 56.757 penambahan kasus pada 15 Juli 2021. Gelombang ketiga muncul akibat varian Omicron, dengan kasus tertinggi pada 17 Februari 2022 sebesar 63.956 kasus.Pada 21 Juni 2023, Jokowi mencabut status pandemi Covid-19 dan menyatakannya sebagai endemi Covid-19 di Indonesia, berdasarkan pertimbangan angka konfirmasi kasus harian yang mendekati nihil dan kebijakan WHO yang mencabut status Public Health Emergency of International Concern.Kematian Pahlawan Kesehatan saat PandemiMenurut data relawan LaporCovid-19 per 28 Juni 2021, terdapat 52 kasus kematian tenaga kesehatan (nakes) pada Juni 2021.Rekor kematian tenaga medis atau tenaga kesehatan (nakes) tertinggi terjadi pada Desember 2020 dan Januari 2021, dengan 141 dan 158 kasus. Angka tersebut kemudian turun menjadi 78 kasus pada Februari 2021 dan terus menurun hingga mencapai 11 kasus pada April 2021. Namun, kematian nakes kembali naik pada Mei 2021 menjadi 18 kasus dan terus meningkat hingga tiga kali lipat dari bulan sebelumnya pada Juni 2021.Kenaikan ini sejalan dengan lonjakan kasus harian Covid-19 di Indonesia. Pada 27 Juni 2021, Indonesia mencatat rekor kasus harian baru dengan 21.342 kasus baru. Meskipun turun menjadi 20.694 kasus pada hari berikutnya, angka tersebut tetap tinggi dibandingkan dengan sebelumnya.Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat bahwa kematian dokter di Indonesia pada Juni 2021 mencapai 26 kasus, hampir empat kali lipat dari bulan sebelumnya. Angka ini hampir menyamai catatan kematian dokter pada bulan Februari 2021, yang saat itu sedang menurun setelah mencapai rekor pada Januari 2021.Kematian perawat juga menunjukkan tren serupa. Berdasarkan data Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI), angka kematian perawat per 29 Juni 2021 menyentuh 34 kasus, naik drastis dari empat kasus pada bulan sebelumnya.ANANDA BINTANG  I  ADINDA ALYA IZDIHARPilihan Editor: 4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta Sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi