Menengok Sunyi RSD Wisma Atlet yang Kini Dicap Sarang Kuntilanak

5 February 2023, 6:55

Jakarta, CNN Indonesia — Sekumpulan anak-anak dengan riang menggiring bola menuju ke arah gawang, riuh di siang hari bolong, Sabtu (4/2). Teriakan ‘gol’ terdengar di sebuah lapangan di area gerbang masuk utama Wisma Atlet Kemayoran Tower Enam.
Tak jauh dari situ, dua  petugas keamanan berseragam loreng berjaga di pos kecil yang terbuat dari material seng. Meski dijaga dengan segelintir petugas keamanan, pengunjung tak bisa sembarangan masuk. Pengunjung hanya diperkenankan berada di area luar tower enam.
Memasuki gerbang kecil tower enam yang sudah mulai karatan, suasana sepi pun menyelimuti wisma ini. Gerbang yang dulu ramai hilir mudik pasien Corona Covid-19, kini tinggal kesunyian semata.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tower dengan 32 lantai yang dulunya menjadi tempat perawatan ribuan pasien Covid-19. Saat ini, seiring pasien melandai, Tower enam sepi. Hanya menyisakan sekitar 179 tenaga kesehatan (nakes) dan non nakes yang bersiaga jika sewaktu-waktu Covid-19 kembali melonjak.

Wisma Atlet Bekas Rumah Sakit Darurat Covid-19 (CNN Indonesia/Lina Itafiana)

Meredupnya keramaian di Wisma Atlet Kemayoran berdampak pada beberapa bagian infrastruktur yang tak terurus. Sebagian lampu di luar area gedung tower enam ditemukan masih menyala di siang bolong. Bahkan, salah satu lampu terus berkedip nyaris mati. Kolam kecil yang berada di depan Instalasi Gawat Darurat (IGD) pun tak lagi dialiri air.
IGD Wisma Atlet yang dulu dipadati oleh pasien Covid-19 kini hanya menyisakan alat-alat kesehatan dan kursi-kursi kosong di dalamnya. Kasur-kasur yang digunakan oleh pasien Covid-19 masih berjejer rapi di salah satu ruangan. Namun, ada juga ruangan yang tak lagi diisi perlengkapan kesehatan.
Humas Wisma Atlet, Sasa mengatakan salah satu perbedaan yang terasa adalah tidak adanya aktivitas di tempat tersebut. Saat masih banyak pasien Covid-19 suasana Wisma Atlet tak terasa mencekam. Namun, seiring dengan berkurangnya penghuni, untuk sekadar turun ke lantai bawah saja Sasa tak punya keberanian.
“Sepi terus kita kan cuma berapa orang ya, kalau dulu kan satu tower full sampai atas terang benderang. Sekarang mau ke bawah aja kayak gimana gitu. Kita ngelewatin ICU, IGD agak serem juga sih,” kata Sasa kala berbincang dengan CNNIndonesia.com, Sabtu (4/2).

Baca selanjutnya: Cerita Kuntilanak

Kuntilanak di Wisma Atlet

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Transportasi