SEMARANG, suaramerdeka.com – Berbagai program dilakukan pemerintah untuk menekan angka kemiskinan ekstrem di Indonesia. Pembuat kebijakan melakukan upaya-upaya tersebut, sesuai dengan bidangnya masing-masing. Termasuk di dalamnya, Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Budi Sulistiyo, Direktur Jenderal Kementrian Kelautan dan Perikanan Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) membahas program unggulan tersebut saat ditemui di Menara Suaramerdeka Semarang, Kamis, 22 Juni 2023.
Baca Juga: NBA: Boston Celtics Dapatkan Kristaps Porzingis, Marcus Smart Dikirim ke Memphis Grizzlies Budi mengatakan jika tugasnya dalam Kementrian Perikanan, adalah menguatkan daya saing produk perikanan dari hulu hingga hilir.
“Salah satunya bagaimana mencegah angka stunting, karena produk perikanan menghasilkan protein,” katanya. Protein dibutuhkan untuk Ibu pra hamil, setelah hamil bahkan untuk anak-anak hingga balita. “Bagaimana kita mencerdaskan anak melalui produk perikanan,” jelasnya lagi. Baca Juga: Penyebab Gangguan Narsistik Ternyata bisa dari Lingkungan, Apakah Kamu Termasuk? Program konkrit yang saat ini dilakukan, salah satunnya tentang usaha pemindangan di Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur oleh sekitar 8.800 pelaku usaha. Di Jawa Tengah sendiri, kegiatan tersebut sudah berlansung di beberapa tempat, diantaranya pesisir Pati hingga Juwana. “Yang kami concern adalah pembinaan UMKM, sehingga mereka bisa meningkatkan kemampuan pengolahan mereka, akses bahan baku, kualitas produk dan standar, kemudian akses ke pemasarannya,” ujarnya. Melalui program ini, secara otomatis pihak lain yang berusaha di bidang lain juga akan terangkat. Baca Juga: Haji 2023: Menilik Tugas dan Kiprah Amirul Hajj Wanita, Apresiasi dan Afirmasi untuk Kaum Perempuan “Sehingga menjadi ekosistem perekonomian lokal UMKM yang sebenarnya tinggi,” jelas Budi. Harapannya, setelah meningkatkan kualitas, produk dapat diterima sampai ke pasar modern. Sekaligus sebagai salah satu langkah mengatasi kemiskinan ekstrem yang terjadi. “Itu bisa menjadi pemicu pengangkatan kemiskinan ekstrem di suatu wilayah,” tegasnya. Baca Juga: Taipei Open 2023 : Performa Mengesankan, Ana Tiwi Punya Peluang Juara Fokus dari PDSPKP lain yang menjadi tugas utama yakni tentang pembinaan usaha UMKM pengolahan ikan. Dimana usaha ini memiliki perlakuan khusus sebab ikan akan mudah busuk jika salah penanganan. “Ikan mudah busuk dibanding bahan yang lain, kami berusaha untuk melakukan pembinaan atas hal itu,” katanya. Diantaranya bekerja sama dengan Pemerintah Daerah untuk menjalankan program agar menjadi stimulus perekonomian. Baca Juga: Inilah 15 Istilah dan Penjelasannya Dalam Pertandingan Olahraga Bulutangkis Yang Wajib Kamu Ketahui “Di sisi lain, bagi pelaku usaha itu menjadi satu kesempatan,” tambahnya. Apalagi, dengan semangat OSS, pemerintah saat ini memberikan beragam kemudahan untuk pengurusan dokumen usaha. “Untuk UMKM jadi prioritas kami karena di Jawa Tengah untuk Surat Kelayakan Pengolahan masih sedikit, kami akan dorong UMKM untuk mendapatkan sertifikasinya,” jelas Budi. Dengan menggandeng P-IRT hingga sertifikasi Halal, Budi optimis nilai produk perikanan bisa bersaing di pasar nantinya. Baca Juga: Unisbank Gelar Ecovolution 2023, Hadirkan Lomba Futsal SMA/SMK Se-Jawa Tengah Selain pembinaan, perijinan sertifikasi, akan dijaring usaha sebagai percontohan inkubasi bisnis. Di dalamnya, pelaku usaha bahkan akan diberikan akses secara luas ke permodalan. “Kami ada unit investasi itu menggabungkan ke perbankan dan sumber-sumber yang lain, sehingga dia dapat aksesnya, produk jadi, selanjutnya Direktorat Pemasaran akan masuk,” tambahnya. Budi menyadari, tugas berat yang dilakukan tidak bisa dilakukan sendiri. Pihaknya mengajak berbagai pihak untuk turut membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem yang terjadi saat ini. “Itu jawaban untuk kemiskinan ekstrem yang terjadi, kalau hanya sendiri-sendiri masih jauh,” tukasnya. **
