Mendag Zulkifli Hasan Sebut Harga Beras Masih Tinggi karena Belum Panen Raya

14 March 2024, 16:16

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan harga beras yang masih tinggi lantaran belum panen raya sehingga harga masih tinggi lantaran kekurangan barang. “Kan baru nanam biasa Januari, panen raya ini mundur bulan depan dan Mei. Kalau cari beras lokal memang lebih banyak, harganya enggak naik tapi belum turun,” kata Zulkifli Hasan alias Zulhas di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta Pusat pada Kamis, 14 Maret 2024. Zulhas mengatakan saat ini pemerintah menyediakan beras Bulog yang diimpor tahun 2023 lalu. “Ada premium Rp 14 ribu, ada yang Rp 11 ribu. Jadi masyarakat bisa memilih kalau kemahalan. Mudah-mudahan bulan depan sudah panen raya sehingga harga beras lokal bisa turun,” tuturnya.Sementara bahan pokok lain seperti jagung sudah panen raya. Zulhas mengatakan harga jagung saat ini Rp 8.000 per kilogram. “Sekarang pabrik-pabrik beli sudah Rp 5.000 sampai Rp 5.200,” ujarnya.Iklan

Hal ini, kata Zulhas, memicu harga daging ayam dan telur ayam sempat tinggi. “Tapi sekarang sudah turun. Sudah mulai murah harus dilindungi. Kalau sudah panen raya jagung untungnya lebih gede,” ujarnya.Dari data Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Kamis, 14 Maret 2024, harga beras premium mencapai Rp 16.460 per kilogram, beras medium penggilingan Rp 13.320 per kilogram, beras premium penggilingan Rp 14.570 per kilogram, jagung kering Rp 5.110 per kilogram, kedelai biji kering Rp 10.480 per kilogram, daging ayam Rp 23.700 per kilogram, dan telur ayam ras Rp 26.890 per kilogram.Pilihan Editor: Stasiun Tawang Kota Semarang Terendam Banjir, Layanan Penumpang Dialihkan ke Stasiun Poncol

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Statement

Transportasi