Mendag Zulhas Bantah DPR soal Harga Gabah Murah: Keliru, Gabah Mahal

18 March 2024, 17:11

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas membantah pernyataan anggota Dewan Perwakilan Rakyat soal harga gabah yang murah, sehingga membuat petani sengsara. Hal itu dia sampaikan saat kunjungan kerja ke Pasar Anyar, Kota Bogor, Jawa Barat pada Senin, 18 Maret 2024.”Kalau mengatakan gabah itu murah, DPR keliru,” katanya kepada wartawan, Senin, 18 Maret 2024.Menurut Zulhas, saat ini harga gabah justru mahal dan menjadi rebutan. Ia mengungkapkan, bahwa harga gabah kini mencapai Rp 7.000 sampai Rp 8.000 per kilogram.Zulhas juga membantah soal adanya petani yang mengeluh karena harga gabah murah. “Tidak ada petani yang mengeluh harga gabah murah sampai sekarang, tidak ada,” ucapnya.Ia juga menyatakan bahwa harga beras sudah mulai turun. Dari hasil kunjungannya di Pasar Anyar Bogor, Zulhas menyebut harga beras turun hingga Rp 1.000 per kilogram. Iklan

“Mudah-mudahan akhir bulan sampai bulan depan akan panen raya, sehingga kembali normal harga beras lokal,” ujar Zulhas. Sebelumnya, dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR dengan Menteri Perdagangan pekan lalu, anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Mufti Anam mengkritik Zulhas perihal harga gabah murah. Ia mengatakan bahwa harga gabah paling mahal dibanderol Rp 5 ribu per kilogram. “Rakyat menjerit. Mereka bilang harga beras mahal di toko-toko, di pasar-pasar. Tapi gabah kami paling mahal Rp 5.000, apa gunanya Bulog Pak? Malu kami di DPR,” kata Mufti, seperti dikutip dari akun YouTube Komisi VI DPR RI, Rabu, 13 Maret 2024.Pilihan Editor: Lapor SPT Pajak Sampai Akhir Maret, Apa Sanksi Jika Tak Lapor?

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi