Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto baru saja melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih dengan mengisi 16 posisi menteri dan wakil menteri untuk meningkatkan kualitas dan ekonomi Indonesia.
Reshuffle kabinet ini menempatkan sejumlah pejabat baru di posisi kunci, termasuk menteri-menteri yang dianggap mampu memberikan inovasi serta memperkuat program-program prioritas pemerintah.
Beberapa posisi penting turut mengalami perubahan, termasuk di bidang ekonomi, ketahanan pangan, olahraga, dan industri. Tujuannya, untuk memastikan target pembangunan yang telah direncanakan dapat terwujud secara optimal.
Presiden Prabowo menegaskan bahwa keputusan ini diambil setelah melalui proses kajian mendalam dan konsultasi dengan para tokoh dan pakar nasional. Dia juga berharap, dengan langkah ini, pemerintah bisa meningkatkan sinergi antar kementerian dan menjaga stabilitas politik serta ekonomi di tengah kondisi dunia yang penuh ketidakpastian.
Gebrakan Erick Thohir Menpora Baru
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir akan menata ulang arah pembangunan olahraga nasional, baik untuk olahraga prestasi maupun olahraga masyarakat.
Penegasan itu dia sampaikan usai pelantikan menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih sisa masa jabatan 2024–2029 di Istana Negara, Rabu (17/9/2025).
“Bapak Presiden meminta olahraga harus fokus. Misalnya tujuan kita Olimpiade, maka olahraga mana yang akan kita fokuskan ke sana. Lalu posisi PON bagaimana, posisi SEA Games bagaimana. Nah ini semua harus ditata ulang,” kata Erick.
Menurutnya, prioritas olahraga nasional bukan hanya untuk kepentingan domestik, tetapi juga sebagai duta bangsa di level internasional.
“Presiden minta benar-benar olahraga dimasyarakatkan, tapi olahraga yang terpenting untuk mencerminkan kewibawaan kita di dunia internasional ini menjadi prioritas,” ujarnya.
Erick juga menegaskan perhatian yang sama terhadap atlet penyandang disabilitas. Dia menilai, olahraga difabel harus mendapatkan porsi yang proporsional.
“Sama, saya rasa kadang-kadang kita bicara Menteri Pemuda dan Olahraga, tapi pemudinya hilang. Itu tidak boleh. Pemuda-pemudi harus menjadi bagian, termasuk saudara-saudara kita yang disabilitas. Itu bagian terpenting juga, yang punya kelebihan harus kita rangkul dan diberikan porsi yang tepat,” tegas Erick.
Terkait persiapan Asian Para Games yang disebut memiliki masa pelatnas cukup pendek, Erick meminta waktu untuk mempelajari lebih dalam sebelum mengambil langkah.
Reformasi Polisi
Penasihat Khusus Presiden bidang Keamanan dan Ketertiban Nasional (Kamtibnas) serta Reformasi Kepolisian, Ahmad Dofiri, menegaskan bahwa langkah awal pembentukan tim reformasi kepolisian masih menunggu arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
Usai menghadiri pelantikan Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Rabu (17/9/2025), Dofiri menyampaikan bahwa dirinya belum menghadap Presiden untuk membicarakan detail langkah maupun struktur tim reformasi polisi.
“Belum, masih belum. Baru mau menghadap beliau,” kata Dofiri kepada wartawan.
Ketika ditanya soal kemungkinan pelibatan lembaga swadaya masyarakat (LSM) dalam tim, Dofiri menyatakan hal itu belum dapat dipastikan karena timnya sendiri belum resmi terbentuk.
“Kan belum terbentuk,” ujarnya singkat saat ditanyai tentang reformasi polisi.
Mengenai fokus reformasi yang akan dijalankan, Dofiri juga menekankan pentingnya menunggu instruksi resmi dari Presiden.
“Kita kan masih nunggu biar beliau dulu, baru nanti langkah-langkahnya,” jelas mantan Kapolda DIY itu.
Seperti diketahui, Presiden Prabowo sebelumnya telah memberi sinyal akan membentuk tim khusus reformasi polisi dalam beberapa pekan ke depan. Dofiri ditunjuk sebagai penasihat khusus presiden untuk ikut merumuskan arah perbaikan di tubuh Polri.
