Menag soal Kuota Haji Tambah 20 Ribu: Ini Kebahagiaan Sekaligus Tantangan

21 October 2023, 10:10

Menag Yaqut Cholil Qoumas. Foto: Dok. KemenagIndonesia mendapat tambahan kuota haji 1445 H/2024 M sebanyak 20 ribu. Tambahan kuota itu didapat setelah Presiden Jokowi melobi Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi Mohammed bin Salman (Pangeran MBS).Menag Yaqut Cholil Qoumas bersyukur atas adanya tambahan kuota haji. Menurutnya, info tambahan kuota adalah kabar yang menggembirakan sekaligus menjadi tantangan.”Kita bersyukur Presiden menyampaikan secara khusus, Indonesia mendapat tambahan kuota dari Pangeran Muhammad bin Salman, minimal 20 ribu. Ini kebahagiaan sekaligus tantangan,” ujar Menag Yaqut dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Sabtu (21/10).Tambahan kuota ini, kata Yaqut, merupakan kabar gembira karena akan berdampak pada menurunnya antrean. Namun, tambahan kuota juga menjadi tantangan karena harus disiapkan lebih baik lagi.”Ini harus disiapkan lebih baik lagi. Tidak mudah menyiapkan keberangkatan 241 ribu jemaah, kalau ada tambahan 20 ribu,” sebutnya.”Saudi juga mengubah beberapa regulasi yang harus disiapkan karena berbeda dengan sebelumnya,” lanjutnya.Yaqut juga sudah menggelar rapat virtual dengan jajaran Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Mereka diminta untuk segera menyiapkan langkah seiring adanya penambahan kuota haji agar bisa didistribusikan secara berkeadilan.”Nantinya tetap ada prioritas lansia. Jumlahnya saat ini kurang lebih ada 600 ribu jemaah lansia. Saya ingin ini supaya mereka juga bisa menjadi prioritas,” ucapnya.Dua Pemeriksaan KesehatanKementerian Agama akan membuat skema baru terkait syarat istitha’ah (pemeriksaan) kesehatan. Yaqut sudah berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan untuk merumuskan langkah terbaik untuk menjaga kesehatan jemaah haji.”Kita sepakat istitha’ah akan menjadi syarat jemaah melakukan pelunasan,” sebut Gus Men.Nantinya, jemaah akan menjalani dua kali pemeriksaan. Tujuannya agar jemaah mengetahui kondisi dini kesehatannya dan ada waktu untuk melakukan pemulihan.Awal November akan dimulai screening kesehatan jemaah. Jika ada jemaah yang memiliki penyakit tertentu, maka akan ada waktu untuk memulihkan.”Cek kesehatan dilakukan dua kali. Jemaah yang kurang sehat direkomendasikan agar ada proses pemulihan. Pada pemeriksaan kedua, kalau sudah baik, berhak melunasi. Ini ikhtiar agar kasus jemaah sakit dan wafat di Saudi bisa ditekan,” tandasnya.Kemenag juga akan menggelar mudzakarah (musyawarah) perhajian di Yogyakarta, 23-25 Oktober 2023. Mudzakarah antara lain akan membahas masalah syarat istitha’ah kesehatan. Mudzakarah diikuti perwakilan ormas keagamaan dan praktisi kesehatan.

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi