HR Talk: Leveraging HR-Tech to Scale-Up Your Business.(DOK JOBSEEKER COMPANY)
JOBSEEKER Company mengadakan “HR Talk: Leveraging HR-Tech to Scale-Up Your Business”, acara komunitas yang akan berlangsung di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (29/2). Acara ini menjadi tempat eksplorasi yang mendalam tentang peran teknologi HR dalam pengembangan bisnis.
Jobseeker Company, berkomitmen untuk menciptakan ekosistem yang handal bagi praktisi HR maupun tenaga kerja. HR Talks merupakan salah satu event komunitas HR yang dirancang untuk memperkuat koneksi di dalam komunitas Jobseeker Company dan di luar, menyatukan individu dengan minat profesional bersama. Acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang manfaat menggunakan teknologi HR untuk pertumbuhan bisnis, melampaui diskusi rekrutmen konvensional.
Menurut Survei Angkatan Kerja Nasional (Agustus, 23), total tenaga kerja di Indonesia mencapai 147,71 juta individu, dengan Tingkat Pengangguran Terbuka sebesar 5,32%, setara dengan 7,86 juta orang. HR Talks akan menjawab permasalahan ini dengan mengeksplorasi bagaimana langkah yang dapat dilakukan oleh HR dengan menggunakan teknologi untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja dan menerapkan sistem manajemen sumber daya manusia yang efisien.
Baca juga : Grab Bakal PHK 1.000 Lebih Karyawan
CEO Jobseeker Company, Chandra Ming mengawali acara dengan membagikan wawasannya yang mendalam tentang tren teknologi di Indonesia. “Menggali pemahaman yang mendalam terhadap tren teknologi, baik yang terkini maupun yang membentuk sejarah, bukan hanya menjadi kebutuhan, melainkan landasan esensial bagi bisnis yang berambisi berkembang di tengah ketidakpastian pasar yang senantiasa berubah,” kata Chandra melalui keterangannya, Sabtu (2/3).
Ia juga menjelaskan perjalanan mengenai pengaruh kecerdasan buatan atau AI (Artificial Intelligence) dapat mengubah sistem HR. “Kecerdasan Buatan tidak sekadar alat, AI adalah kekuatan transformatif yang membentuk fondasi baru dalam pendekatan kita terhadap HR. Memahami potensinya menjadi kunci bagi bisnis yang mengincar keberlanjutan jangka panjang,” ujarnya.
Chief People Officer Tiket.com, Dudi Arisandi mengungkapkan hubungan krusial antara strategi HR, prinsip kepemimpinan, dan budaya organisasi, “Dalam usaha membangun bisnis yang berjaya, strategi HR harus seirama dengan prinsip kepemimpinan dan tercermin dalam budaya organisasi. Keseimbangan ini menciptakan fondasi yang kuat untuk pertumbuhan yang berkelanjutan.”
Sementara itu, ahli personal branding dan kepemimpinan, Helmy Yahya, menyampaikan Kepemimpinan dan teknologi tidak bisa dipisahkan, keduanya saling terkait dan menjadi pondasi krusial untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Selain dari diskusi yang menarik, HR Talks juga mempersembahkan pertunjukan musik tradisional Indonesia sebagai ungkapan penghargaan terhadap kekayaan seni dan budaya Indonesia. (Z-6)
