Warta Ekonomi, Jakarta –
Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan dengan tema “Tips dan Trik Edit Foto dan Video Biar FYP” pada Sabtu (30/9/2023).
Kali ini hadir pembicara-pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2023 yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Dosen Praktisi, Adhi Prasnowo, Dosen FEB Unitomo, Meithiana Indrasari dan Dekan Fikom UNPI & NXG Indonesia, Astri Dwi Andari.
Setiap orang hampir tak bisa terpisahkan lagi dengan gadget, survei dari We Are Social dan HootSuit di awal 2023 menunjukkan pengguna internet di Indonesia saja sudah mencapai 214 juta atau hampir 80 persen dari total penduduk. Hal inilah yang membuat urgensi peningkatan kemampuan literasi digital yang dilatarbelakangi terus meningkatnya jumlah pengguna internet.
Baca Juga: Kenali Ciri-Ciri Ancaman Keamanan Siber yang Ingin Mencuri Identitas Digital
Di mana menurut data BPS pada 2018 dari tiga subindeks, Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia, subindeks keahlian dengan skor paling rendah menurut data yang dirilis 2019. Skill digital harus terus diasah mengikuti pemutakhiran teknologi yang dibuat pengembang.
“Kecanduan durasinya makin tinggi. Generasi milenial dan Gen Z ini selalu terkoneksi dengan internet,” ungkap Dekan Fikom UNPI & NXG Indonesia, Astri Dwi Andari saat menjadi nara sumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Sabtu (30/9/2023).
Dampak penggunaan internet yang makin masif, memang memiliki kelebihan dan kekurangan. Di balik itu sebenarnya tergantung bagaimana seseorang memanfaatkannya untuk hal-hal positif, misalnya di sisi kreatif platform media sosial yang ada bisa dipergunakan untuk media promosi.
Tentu sebelumnya kenali dulu jenis platform yang akan digunakan, seperti misalnya Instagram yang fokus pada kekuatan visual melalui foto dan video pendek. Lalu ada Facebook yang di dalamnya memiliki pengguna beragam, dan Twitter yang lebih kuat dalam penggunaan teks, serta YouTube dengan durasi video lebih panjang.
Lebih jauh tips untuk melakukan promosi di media digital antara lain personal branding, melihat positioning atau peluang persaingan di dalamnya, lokasi strategis melalui iklan-iklan berbayar, penawaran khusus dengan ikut dalam program diskon. Tak kalah penting perlu juga memerhatikan bagaimana perusahaan melayani konsumen dan kemasan dari produk yang ditawarkan untuk menarik pembeli.
Dalam memanfaatkan media sosial sebagai promosi, ide konten bisa didapat melalui Pinterest hingga YouTube. Sementara desain membuat pamflet untuk promosi menggunakan aplikasi Canva, jika membutuhkan stok foto gratis maka manfaatkan layanan tak berbayar dari freepik.
Sebelum mengunggah konten dan berbagai bentuk promosi, riset dulu hastag apa yang efektif digunakan. Juga pelajari search engine optimization yaitu pengoptimalan mesin telusur (SEO) agar tiap unggahan promosi bisa lebih berdampak.
Berbagai fitur yang disediakan layanan platform media sosial juga bisa memberikan analisa dampak dari setiap promosi yang dilakukan, lalu gunakan juga Google Form untuk melakukan survei ke pembeli.
Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website literasidigital.id atau event.literasidigital.id, atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan Youtube Literasi Digital Kominfo.
Baca Juga: Kunjungan ke Bandung, Wamenkominfo: Banyak Peluang dan Ruang Stratup Digital Bertumbuh
Baca Juga: Suplai Listrik Capai 55,29 Persen, Kementerian BUMN Sebut Pengelolaan EBT Sumbar oleh PLN Jadi Bagian dari yang Terbaik di Indonesia
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
