Lumajang (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur mulai merealisasikan program wifi publik yang akan disediakan di semua Desa/Kelurahan.
Total saat ini sudah ada 21 titik wifi publik yang terpasang di 7 kelurahan pada Kecamatan Lumajang pada launching perdana, Sabtu (8/11/2025).
Selanjutnya, terdapat 57 desa di Kabupaten Lumajang yang akan masuk dalam sasaran perluasan layanan wifi publik di tahun 2025. Kemudian, sebanyak 141 desa direncanakan akan bisa terkoneksi wifi publik pada tahun 2026.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Lumajang Mustaqim menjelaskan, pemasangan wifi publik di semua desa/kelurahan menjadi instrumen penting untuk menciptakan pemerataan digital daerah.
Menurutnya, setiap wifi publik yang sudah tersebar di berbagai titik kelurahan ditujukan sebagai ruang akselerasi ekonomi digital bagi setiap warga.
Selain itu, pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) juga dapat memanfaatkan koneksi wifi untuk mengembangkan usaha, memperluas jangkauan pasar melalui e-commerce, hingga mempelajari strategi pemasaran daring.
“Tentu kami ingin memastikan bahwa teknologi hadir di tengah masyarakat bukan sekadar hiburan, tapi sebagai sarana untuk belajar, berinovasi, dan meningkatkan kesejahteraan. Semoga setiap wifi yang terpasang bisa menjadi pusat aktivitas produktif bagi semua kalangan, utamanya generasi muda,” terangnya, Senin (10/11/2025).
Sementara itu, Wakil Bupati Lumajang Yudha Adji Kusuma mengatakan, program wifi publik menjadi alat penting untuk meningkatkan Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) di tingkat daerah.
Hal ini juga menjadi indikator untuk mengetahui sejauh mana masyarakat Lumajang dalam memanfaatkan teknologi digital yang telah tersedia.
“Jadi, lewat wifi publik ini bisa menjadi jembatan untuk kemandirian ekonomi bagi masyarakat. Akses internet yang merata juga bisa dimanfaatkan warga untuk belajar, berinovasi, dan memasarkan produk secara digital,” ungkap Yudha. [has/aje]
