Jakarta –
Meghan Markle membagikan pengalamannya saat pertama kali menjadi seorang ibu. Dalam podcast terbaru bersama pendiri Bumble, Whitney Wolfe Herd, Duchess of Sussex itu mengungkapkan pernah mengalami preeklamsia pascapersalinan.
Meghan bahkan menyebut itu sebagai pengalaman yang sangat menakutkan.
“Kami berdua (bersama Wolfe) memiliki pengalaman yang sangat mirip saat persalinan, meskipun kami tidak saling mengenal saat itu,” kata Meghan, dikutip dari People.
“Dan kami berdua mengalami preeklamsia pascapersalinan,” sambungnya.
Namun, Meghan tidak menjelaskan lebih rinci soal kondisi preeklamsia pascapersalinan yang dialaminya, apakah pada saat melahirkan putranya, Archie (5) atau putrinya Lilibet (3).
“(Kondisi) ini sangat langka dan menakutkan. Dan Anda masih mencoba melakukan semua (aktivitas) ini, dan dunia tidak tahu apa yang terjadi secara diam-diam,” jelas Meghan.
“Dalam keheningan, Anda masih mencoba untuk hadir untuk orang lain, terutama bagi anak-anak, tetapi hal-hal tersebut merupakan ketakutan medis yang besar,” lanjutnya.
Apa Itu Kondisi Preeklamsia Pascapersalinan?
Preeklamsia pascapersalinan adalah kondisi langka yang terjadi saat seseorang memiliki tekanan darah tinggi dan protein berlebih dalam urine seseorang setelah melahirkan.
“Preeklamsia pascapersalinan memerlukan penanganan segera. Jika tidak ditangani, preeklamsia pascapersalinan dapat menyebabkan kejang dan komplikasi serius lainnya,” seperti yang dikutip dari Newsweek.
Menurut Preeclampsia Foundation, setiap wanita dapat mengalami preeklampsia setelah bayinya lahir atau preeklamsia pascapersalinan. Terlepas dari apakah ia mengalami tekanan darah tinggi selama kehamilannya atau tidak.
(sao/kna)
