Kabupaten Bogor, CNN Indonesia — Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri menjelaskan alasan penggabungan fasilitas riset ke Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno, Cibinong, Kabupaten Bogor.
Menurutnya, hal ini dilakukan agar tak hanya segelintir pihak saja yang bisa menggunakan fasilitas riset milik negara.
“Mengapa dijadikan satu? Segala sesuatu itu harus dapat dipergunakan oleh bukan hanya segelintir orang tetapi juga bagi masyarakat bangsa dan negara,” kata dia kepada wartawan usai peresmian Animalium di BRIN, Cibinong, Rabu (28/7).
–
–
Megawati yang juga Presiden Kelima Republik Indonesia itu mengatakan sebelum lembaga riset di Indonesia dilebur menjadi BRIN, para periset terpisah-pisah di berbagai tempat.
Setelah dilebur oleh Presiden Joko Widodo pada 2021, kata Megawati, hal ini menyatukan riset dan inovasi yang ada di Indonesia.
Megawati tak menampik bahwa belum banyak perubahan yang signifikan dari lembaga penelitian raksasa itu semenjak didirikan. Itu karena pihaknya baru bebenah dari sisi struktural.
“Kami baru mulai membangun kembali dari sisi struktur yang tadi mungkin lihat masih belum sepenuhnya jalan,” tuturnya.
“Karena kami harus menggabungkan yang terpecah-pecah menjadi satu yaitu taman (riset) Bung Karno. Di sini lah nanti akan menjadi pusat riset nasional,” tandas dia.
Sebelumnya, BRIN mencaplok berbagai lembaga riset besar, seperti LIPI, BPPT, LAPAN, hingga Eijkman. Mereka kemudian dipusatkan di sejumlah titik wilayah sesuai dengan bidangnya.
[Gambas:Video CNN] (can/arh)
