Megawati Cerita soal Kerusakan Alam Saat Bertemu Paus Fransiskus

11 February 2024, 21:55

Jakarta, CNN Indonesia — Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengaku sempat membahas isu kerusakan alam saat bertemu dengan pemuka Katolik dunia, Paus Fransiskus, ketika dia menjadi juri Zayed Award for Human Fraternity (ZAHF 2024).
Megawati mengatakan diskusi tersebut bermula ketika Paus memberikan kesempatan bagi para juri mengajukan usulan. Megawati lantas mengutarakan situasi alam saat ini yang semakin rusak akibat ulah manusia.
“Kami diberi kesempatan untuk bertemu dengan Paus Fransiskus. Beliau memberikan kesempatan, siapa yang mau mengajukan usulan setelah masing-masing berkenalan,” ujar Megawati dalam acara Tasyakuran Penganugerahan Penghargaan ZAHF 2024 di Jakarta Selatan, Minggu (11/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Saya angkat tangan, saya bilang, ‘Bapak, sekarang ini manusia sedang melakukan perang dengan apa yang diberi oleh Allah. Yaitu merusak alam kita sendiri,'” ujar dia yang kini menjabat Ketua Dewan Pengarah BRIN dan BPIP tersebut.
“Langsung beliau begini, ‘You are right,'” ungkapnya menirukan respons Paus usai mendengar pendapat Megawati.

Megawati–yang juga Ketum PDIP–kemudian menyoroti berbagai tindakan yang memicu kerusakan, seperti pohon-pohon yang ditebang.
Megawati juga mengungkapkan umat manusia masa kini tidak mau melihat kondisi di sekitar. Ia bahkan menyinggung orang-orang yang hanya memerhatikan fakir miskin dengan kata-kata.
“Pohon ditebang. Kita ini menurut saya sudah mulai tidak berpikir, tidak mau melihat ke bawah bahwa banyak manusia yang susah,” ujar Megawati.
“Seharusnya fakir miskin itu kita pelihara, tetapi bukan hanya dengan kata-kata,” lanjutnya.

Cerita itu disampaikan Megawati setelah menjadi juri ajang penghargaan ZAHF 2024. Dalam penghargaan itu, dua organisasi Islam, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, ZAHF 2024 atau Penghargaan Zayed untuk Persaudaraan Kemanusiaan 2024.
Penghargaan itu diumumkan oleh Sekjen Muslim Elders Council/Sekjen ZAHF Hakim Mohamed Abdelsalam dan Direktur Jenderal UNESCO Irina Bokova, Jumat (2/2) waktu Uni Emirat Arab (UEA).
Upacara penghargaan untuk para penerima juga telah digelar pada Senin (5/2) di Founder’s Memorial, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Selain NU dan Muhammadiyah, ZAHF 2024 juga memberikan penghargaan kepada ahli bedah jantung dari Mesir Sir Magdi Yacoub. Kemudian, pemimpin rakyat kecil dari Chili, Suster Nelly Leon Correa, pun menerima penghargaan itu.
Dalam penghargaan itu, Megawati turut menjadi salah satu juri. Sederet juri lainnya, yakni Kardinal Leonardo Sandri (Prefect Emeritus of the Holy See Dicastery for Oriental Churches), Rebeca Grynspan Mayufis (Secretary General of the United Nation Conference on Trade and Development/UNTAC), dan Mantan Director General of UNESCO Irina Bokova.

(frl/kid)

[Gambas:Video CNN]

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi