Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri tak hadir di Hajatan Jakarta Menyala atau Kampanye Akbar pasangan calon (paslon) nomor urut 03 Pramono Anung dan Rano Karno, di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Sabtu (23/11/2024).
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku alasan ketidakhadirannya karena ada banyak intimidasi secara massif dan terstruktur yang membuat putri dari Proklamator RI Soekarno itu lebih memilih mendukung Pramono Anung dan Rano Karno dari jauh.
“Dengan melihat berbagai intimidasi yang terjadi secara massif dan ini pasti terstruktur, maka ibu Mega hari ini tidak datang tetapi memberikan dukungan spiritual,” ujarnya kepada wartawan.
Bahkan, Hasto pun mengaku bahwa dukungan spiritual dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mengirimkan doa dan zikir dengan menggunakan tasbih berwarja hijau.
“Beliau melakukan kontemplasi, kemudian berzikir menggunakan tasbeh berwarna hijau dan ini menunjukkan bahwa berbagai intimidasi harus dilawan dengan kekuatan kebeneran. Itulah yang dilakukan Ibu Megawati Soekarnoputri. Mohon doa restu,” pungkas Hasto.
Sekadar informasi, kampanye akbar ini merupakan agenda politik terakhir dari masing-masing paslon dalam Pilkada 2024 Jakarta.
Selepas kampanye akbar, masa tenang akan diberlakukan pada tanggal 24 hingga 26 November. Baru pada 27 November 2024 adalah waktu pencoblosan Pilkada.