Kediri (beritajatim.com) – Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Eriani Annisa Hanindhito terus mendorong anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Kediri untuk berperan aktif dalam mencetak generasi bangsa yang berkualitas.
Hal itu disampaikan dalam kegiatan bertajuk peringatan Hari Kartini dan Hari Pendidikan Nasional dengan tema Ragam Budaya Nusantara Mewarnai Zamrud Katulistiwa Menginspirasi Woman’s Inner Beauty and Resilience oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri.
Mbak Cicha, sapaan akrabnya menyampaikan, rangkaian kegiatan yang dikemas menjadi satu momentum sekaligus itu menjadi upaya mengenang perjuangan dan suri tauladan pahlawan bangsa yaitu RA Kartini dan Ki Hajar Dewantara.
“Selain sebagai tempat silaturahmi, juga untuk mengenang perjuangangan Raden Ajeng Kartini dan Ki Hajar Dewantara. Diharapkan mampu memperkokoh persatuan persaudaraan kita sebagai bangsa yang utuh,” kata Istri Bupati Kediri itu, di Gedung Bagawanta Bhari, Selasa (7/5/2024).
Dengan menganut semangat dan kekuatan seorang Kartini, Mbak Cicha mendorong kaum perempuan di Kabupaten Kediri untuk meningkatkan inovasi. Sehingga harapan untuk mengembangkan karir dapat terwujud tanpa meninggalkan kewajiban menjadi seorang ibu rumah tangga.
Mbak Cicha Dorong DWP Kabupaten Kediri Aktif terhadap Kualitas Pendidikan.
Hal itu dimaksudkan untuk menyusul kualitas tumbuh kembang anak sebagai generasi penerus bangsa yang tak lekang atas kontribusi aktif seorang ibu. Mengingat metode pendidikan pada anak pertama kali jatuh dari lingkungan keluarga, terutama peran ibu.
“Betapa sangat penting peran wanita dalam setiap aspek kehidupan yang akan menentukan keberhasilan suatu bangsa,” ujarnya.
Sementara, Ketua DWP Dinas Pendidikan Mia menambahkan, rangkaian kegiatan yang diperingati secara simbolis dengan menggunakan pakaian kebaya itu menjadi wujud pelestarian budaya di Kabupaten Kediri.
“Ini menginspirasi ibu-ibu DWP untuk semakin tangguh, terpancarnya kecantikan sebagai perempuan Indonesia,” tambahnya.
Dorongan tersebut sebagaimana melihat perjuangan RA Kartini dalam menyipak stigma terhadap kaum perempuan, sesuai dengan tagline Habis Gelap Terbitlah Terang. Semangat perjuangan itu sangat berpengaruh pada keberlangsungan karir bagi kaum perempuan. Termasuk sebagai istri, pengasuh, pendidik, hingga berkiprah mengabdi pada negara.
Pun dengan Bapak Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara yang mencetuskan tiga pilar pendidikan di Indonesia. Yakni, Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani.
“Ternyata pijakan yang dicetuskan tidak bisa ditinggalkan, tetap menjadi roh dalam pelaksanaan pendidikan di Indonesia,” ungkapnya.
Adapun kegiatan juga dihadiri Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW), Ketua DWP, Ketua DWP Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Pendidikan, serta kurang lebih 560 anggota DWP Kabupaten Kediri. [ADV PKP/nm]