Mayoritas Publik Puas, Prabowo Dinilai Serius Berantas Korupsi

Mayoritas Publik Puas, Prabowo Dinilai Serius Berantas Korupsi

Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menunjukkan keseriusan dalam pemberantasan korupsi. Ini terlihat dari hasil survei terbaru Litbang Kompas yang dilakukan pada 7-13 April 2025 yang menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap upaya pemberantasan korupsi di era pemerintahan Prabowo-Gibran mencapai 73,6%. Survei ini melibatkan 1.200 responden dari 38 provinsi di Indonesia.

Perinciannya, 63,7% responden mengaku puas dan 9,9% menyatakan sangat puas atas langkah-langkah pemerintah dalam menangani korupsi. Bahkan, mayoritas publik optimistis pemerintah mampu mengusut tuntas beberapa kasus besar, seperti kasus BBM oplosan (72,8 persen), minyak goreng (72,9%), logam mulia (63,4%), dan korupsi di bank daerah (62,5%).

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis (TPS), Agung Baskoro, menyatakan tingginya tingkat kepuasan publik ini merupakan sinyal positif bahwa arah pemberantasan korupsi di bawah Prabowo-Gibran berjalan sesuai harapan.

“Secara kelembagaan, ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam membenahi sistem penegakan hukum. Komitmen itu tercermin dari intensitas pengungkapan kasus-kasus korupsi besar oleh aparat penegak hukum,” ujar Agung, Jumat (13/6/2025) dikutip dari Antara.

Agung menambahkan komitmen Presiden Prabowo tidak berhenti pada pernyataan simbolik, melainkan sudah diwujudkan melalui tindakan nyata. Ia menyebut pemberantasan korupsi kini memasuki fase implementasi, tidak lagi sekadar jargon politik.

Tingginya harapan publik terhadap penyelesaian kasus-kasus strategis juga menunjukkan adanya kepercayaan terhadap konsistensi kebijakan antikorupsi pemerintah yang menyentuh akar permasalahan, dari tingkat pusat hingga daerah.

“Pemerintahan Prabowo-Gibran dinilai berhasil membangun kredibilitas lembaga penegak hukum. Tantangannya ke depan adalah menjaga kepercayaan itu dengan memastikan penindakan korupsi berjalan tanpa pandang bulu,” imbuh Agung.

Survei ini dilakukan dengan metode multistage random sampling melalui wawancara tatap muka langsung. Tingkat kepercayaannya sebesar 95 persen dengan margin of error ±2,83%.