Bisnis.com, JAKARTA — PT NAP Info Lintas Nusa (Matrix NAP Info) menggelar sistem komunikasi kabel bawah laut (SKKL) baru, Matrix Cable System 2 (MCS2), yang menghubungkan Jakarta dengan Singapura.
Perusahaan memiliki misi untuk memperkuat konektivitas Indonesia di pasar internasional.
Direktur Matrix NAP Info Omar Syarif Nasution mengatakan peluncuran Matrix Cable System 2 (MCS2) jadi langkah besar untuk konektivitas Indonesia ke layanan global. MCS2 memiliki keunggulan berupa kapasitas yang besar, sehingga dapat mengantarkan bandwidht dengan lancar dan andal.
“Sebagai penerus dari sistem kabel Jakarta – Singapura, MCS2 menawarkan kapasitas lebih besar, latensi lebih rendah, dan skalabilitas lebih tinggi,” kata Omar, Rabu (8/10/2025).
Diketahui, MCS2 merupakan generasi lanjutan dari Matrix Cable System yang dibangun dan dioperasikan oleh NAP Info Lintas Nusa serta Matrix Networks PTE LTD sebagai jaringan telekomunikasi internasional swasta pertama Indonesia.
MCS membentang sekitar 1.055 km dari Singapura ke Jakarta, dengan kapasitas desain maksimum sebesar 2,56 Tbps. MCS menawarkan konektivitas PoP-ke-PoP antara Singapura dan Indonesia.
Adapun jaringan Matrix NAP Info hadir di sejumlah lokasi data center seperti Biznet Midplaza Jakarta, Biznet Technovillage, Lintasarta Data Center, Telkomsigma Serpong & Sentul, Omadata Surabaya, DCI Indonesia (di Cibitung, Bekasi), serta EDGE Data Center yang berlokasi di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, dan lainnya.
Saat ini, kata Omar, Matrix NAP Info mengoperasikan Matrix Cable System (MCS), Matrix Cable Internet eXchange (MCIX), Matrix Data Center, Matrix Cloud dan Matrix Internet.
Matrix NAP Info juga telah bergabung ke dalam Konsorsium Asia Link Cable (ALC), yang membuat Matrix NAP Info makin mempertegas posisinya sebagai penyedia infrastruktur terpercaya di Asia.
“ALC menghadirkan jangkauan yang lebih luas, jaringan lebih tangguh, dan akses lebih cepat, memperkuat kehadiran Matrix NAP Info tidak hanya di koridor Jakarta-Singapura, tapi juga pasar-pasar utama lain di kawasan Asia,” kata Omar.
