Mas Ibin Optimis RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar Bangkit dalam 2 Bulan

Mas Ibin Optimis RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar Bangkit dalam 2 Bulan

Blitar (beritajatim.com) – Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin optimis kondisi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mardi Waluyo dapat bangkit dalam waktu 2 bulan ke depan. Pria yang akrab disapa Mas Ibin tersebut yakin RSUD Mardi Waluyo bisa kembali menjadi rumah sakit rujukan untuk warga.

Optimisme ini bukan tanpa sebab. Saat ini, Mas Ibin telah melakukan perombakan jajaran manajemen RSUD Mardi Waluyo dengan menunjuk dr. Bernard menjadi direktur rumah sakit milik Pemkot Blitar yang baru.

“Saya ingin suatu saat tidak lama-lama masyarakat bilang ingat sakit, ingat Mardi Waluyo, itu ukurannya. Nggak terlalu lama, sebulan-dua bulan ini sudah terasa,” ungkap Syauqul Muhibbin, Selasa (3/6/2025).

Sebelumnya kondisi keuangan RSUD Mardi Waluyo memang mengalami kolaps. Bahkan utang RSUD Mardi Waluyo sebelumnya diketahui mencapai Rp12 miliar. Jasa pelayanan untuk para tenaga kesehatan di RSUD Mardi Waluyo Blitar harus tertunggak.

Melihat kondisi tersebut Wali Kota Blitar langsung turun tangan dan melakukan perombakan manajemen. Penataan keuangan pun akan dilakukan agar RSUD Mardi Waluyo bisa profit dan terlepas dari hutang.

“Meskipun ini rumah sakit milik pemerintah kan harus sehat, harus lepas dari utang seperti itu,” tegasnya.

Mas Ibin pun yakin RSUD Mardi Waluyo bisa bangkit dan menjadi rujukan bagi Blitar dan sekitarnya. Tentu untuk mewujudkan hal itu, diperlukan pembenahan manajemen, fasilitas hingga pelayanan untuk pasien.

Itu semua kini tengah dikerjakan oleh Mas Ibin, agar RSUD Mardi Waluyo bisa kembali profit serta bisa memberikan pelayanan medis terbaik untuk warga. Target itu pun telah disampaikan Wali Kota Blitar kepada Plt Direktur RSUD Mardi Waluyo yang baru.

“Saya itu strategi ya kami sudah punya banyak strategi marketing yang penting kami sekarang menata ulang manajemen ini kemudian memperbaiki pelayanan memperbaiki fasilitas, saya ingin Mardi Waluyo ini menjadi rumah sakit terbaik dengan pelayanan terbaik itu sangat susah tapi saya yakin bisa,” tandasnya. [owi/beq]