Gresik (beritajatim.com) – Maraknya judi online akhir-akhir ini berdampak pada psikis masyarakat. Selain lebih banyak merugikan, keberadaan judi tersebut juga membuat ekonomi berantakan. Untuk itu, aparat penegak hukum tidak hanya memberantas judi online di kalangan masyarakat tapi juga di internal anggota sendiri. Seperti yang dilakukan Polres Gresik melakukan sidak ponsel pada personelnya.
Sidak ini dilakukan di depan Mapolres Gresik dengan tujuan untuk memberantas peredaran dan mencegah penggunaan aplikasi judi online di kalangan aparat penegak hukum.
Wakapolres Gresik, Kompol Danu Anindhita Kuncoro Putro mengatakan, tujuan diadakannya sidak ini untuk menindaklanjuti perintah Kapolda Jatim terkait pencegahan anggota Polri dan ASN bermain judi online.
“Sidak ini dilakukan sebelum personel bertugas. Dimana puluhan ponsel personil Polri maupun ASN diperiksa oleh tim Propam Polres Gresik. Petugas memeriksa satu per satu ponsel yang digunakan untuk memastikan tidak ada aplikasi judi online yang terpasang,” katanya, Selasa (9/7/2024).
Ia menambahkan, sidak dan pemeriksaan ponsel tersebut merupakan langkah preventif untuk mencegah anggota Polri dan ASN terjerumus ke dalam perjudian online.
“Judi online dapat merusak citra Polri dan ASN, serta dapat berakibat fatal bagi yang terlibat,” imbuhnya.
Danu juga menghimbau kepada seluruh personil Polres Gresik untuk menjauhi segala bentuk perjudian, baik online maupun offline.
“Sebagai aparat penegak hukum kami ingin menciptakan institusi Polri bersih dan profesional. Dengan memberantas judi online di kalangan internal, diharapkan dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dalam memerangi perjudian,” ungkapnya. [dny/but]
