Bojonegoro (beritajatim.com) – Debutnya masuk di dunia politik berangkat dari seorang wartawan. Bekal sebagai wartawan yang bisa masuk di berbagai lapisan kelas masyarakat membuatnya lebih luwes. Serta memiliki pengetahuan yang luas terkait kebijakan yang harus diperjuangkan.
Mustakim, yang pernah berkiprah di dunia jurnalistik sekitar tahun 2006-2007 bergabung di perusahaan media beritajatim.com. Kiprahnya tidak mudah saat itu, karena kantor berita regional Jawa Timur itu masih menjadi pelopor media online.
“Era itu media cetak lebih dominan, jadi harus meyakinkan masyarakat maupun narasumber jika ada yang menanyakan produk jurnalistik online,” ujar pria kelahiran tahun 1983 itu, Rabu (1/5/2024).
Menjadi kebanggaan bahwa dirinya pernah bergabung di media online yang lahir pada 2006 silam itu. Sebab, karyanya dalam menulis bisa dibaca oleh masyarakat secara luas. “Menjadi kepuasan tersendiri ketika tulisan kita bisa dibaca banyak orang,” ujarnya.
Selain di beritajatim.com, pria yang menjabat Ketua PMII Cabang Bojonegoro periode 2006-2007 itu juga pernah bergabung di beberapa media online maupun televisi nasional. Perjalanan hidupnya setelah keluar dari dunia jurnalistik, akhirnya berlabuh pada organisasi sosial masyarakat atau Non Govermental Organization (NGO).
Ia bergabung dan turut mendirikan NGO di Bojonegoro yang konsen terhadap transparansi kebijakan, industrialisasi migas, dan pengembangan ekonomi masyarakat. Dari beberapa program tersebut ia mulai masuk dan mendalami soal kebijakan pemerintah.
“Dari konsen mengawal transparansi kebijakan dan migas ini yang membuat belajar berpolitik. Selain itu juga dibentuk oleh lingkungan dan ingin belajar dunia baru,” imbuh pria yang juga sebagai Ketua PC GP Ansor Kabupaten Bojonegoro 2020-2024.
Debut politiknya akhirnya dimulai pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019. Ia masuk menjadi politisi dengan bergabung pada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dalam perhelatan Pileg 2019, ia bertarung di Dapil Bojonegoro 4 dengan nomor urut 7. Namun, gagal.
Hingga akhirnya, berkaca pada kekalahannya di Pemilu 2019, ia memberanikan diri untuk kembali mencalonkan diri sebagai calon legislatif (caleg) DPRD Bojonegoro. Mustakim maju menggunakan kendaraan yang sama, PKB. Namun, memilih Dapil Bojonegoro 1 dengan nomor urut 2.
Sebagai pendatang baru di dunia politik, beberapa kebutuhan pelayanan dasar masyarakat menjadi prioritasnya. Seperti peningkatan sumber daya manusia, melalui pendidikan maupun kesehatan, serta pembangunan sosial dan ekonomi. [lus/ian]