Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Maling Pecah Kaca di Surabaya Terdesak Biaya Berobat Anak

Maling Pecah Kaca di Surabaya Terdesak Biaya Berobat Anak

Surabaya (beritajatim.com) – Maling pecah kaca mobil Surabaya mengaku nekat beraksi karena terdekat kebutuhan ekonomi. Dia membutuhkan uang untuk perawatan anaknya yang sedang sakit dan punya kelainan sejak lahir.

Kanit Jatanras Sat Reskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Bobby Wirawan mengatakan, setiap kali beraksi dan berhasil mencuri, pelaku VJ langsung menjual barang-barangnya. Total kerugian yang disebabkan oleh aksi VJ mencapai Rp100 juta.

“Buat biaya berobat anaknya yang sedang sakit dan ada kelainan bawaan dari lahir, Mas,” kata Bobby, Jumat (8/12/2023).

Bobby menjelaskan, anak VJ mengalami sakit jantung dan kelainan tidak mempunyai anus. Saat ini, VJ telah menitipkan anaknya ke saudaranya. Ia pun menyesali perbuatannya terlebih lagi tidak bisa langsung merawat anaknya.

“Tersangka ini sudah cerai tahun 2019 dengan istrinya. Jadi merawat sendirian selama ini,” imbuh Bobby.

BACA JUGA: Bandit Pecah Kaca di Surabaya Ternyata Residivis Polsek Bubutan

Selain digunakan untuk biaya pengobatan, VJ juga sesekali menggunakan uang hasil kejahatannya untuk menyawer live streamer di berbagai media sosial.

Sebelumnya, maling pecah kaca di Surabaya yang diamankan oleh Polisi ternyata sudah pernah dipenjara karena kasus yang sama. Ia pernah ditahan di Polsek Bubutan pada tahun 2016 dan keluar pada 2019.

BACA JUGA: Polrestabes Surabaya Tangkap Pelaku Pecah Kaca Mobil 8 TKP

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono mengatakan bahwa dalam menjalankan aksinya pelaku hanya sendirian mencari sasaran di kota Surabaya. Berbekal dengan alat pemecah kaca yang ia beli online, tersangka berinisial VJ (37) warga Kalimas Baru 2, Surabaya itu berhasil membobol berbagai mobil di 8 lokasi di Surabaya.

“Dari 8 TKP itu ada yang berhasil membawa kabur barang berharga ada juga yang tidak dapat apa-apa,” kata Hendro Sukmono, Selasa (05/12/2023). [ang/beq]