Lupakan 1,4 GHz, XLSMART (EXCL) Fokus pada Lelang Frekuensi 700 MHz dan 2,6 GHz

Lupakan 1,4 GHz, XLSMART (EXCL) Fokus pada Lelang Frekuensi 700 MHz dan 2,6 GHz

Bisnis.com, JAKARTA— PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. (EXCL) mengungkapkan ketertarikan untuk mengikuti seleksi pita frekuensi lainnya yakni 700 MHz dan 2,6 Ghz, setelah memutuskan mundur dari proses lelang frekuensi pita 1,4 GHz. 

Perusahaan berharap pemerintah dapat memberikan skema pembayaran yang lebih fleksibel, misalnya melalui sistem cicilan. 

Group Head Corporate Communications & Sustainability XLSMART Reza Mirza mengatakan minat perusahaan terhadap alokasi spektrum tetap tinggi, tetapi tantangan utama terletak pada besarnya biaya regulasi yang harus dibayarkan di muka.

“Sebenarnya kan kami minat untuk kedua itu [frekuensi 700 MHz dan 2,6 Ghz]. Cuma dari sisi pembayarannya kan sekarang regulatory cost lumayan mahal. Sekarang kan di angka 12–13% lah,” kata Reza ditemui usai acara Road to Grand Final Axis Nation Cup 2025  di Jakarta, pada Selasa (7/10/2025). 

Diketahui pemerintah pada tahun ini sempat menargetkan bakal melelang 3 frekuensi, dua diantaranya adalah pita 700 MHz dan 2,6 GHz. Saat ini pemerintah masih fokus untuk melelang pita 1,4 GHz yang menyisakan 3 peserta. 

Dia menambahkan, biaya yang dikenakan juga dihitung dari pendapatan bruto sehingga nilainya cukup besar. Karena itu, XLSMART tetap berminat mengikuti lelang, tetapi berharap adanya opsi pembayaran secara cicilan mengingat nilai lelang yang dinilai cukup tinggi. 

“Kalau bisa kami berharap diberitakan kesempatan untuk mencicil,” katanya. 

Menurutnya, XLSMART telah melakukan komunikasi informal dengan pemerintah untuk menyampaikan aspirasi tersebut.

“Kami mau membantu pemerintah. At the same time pemerintah tolong bantu [industri] telco” katanya.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah membuka seleksi penggunaan pita frekuensi 1,4 GHz untuk layanan Broadband Wireless Access (BWA) tahun 2025. 

Sebanyak tujuh perusahaan mengambil dokumen seleksi pada 11–20 Agustus 2025, yaitu PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk, PT Indosat Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT Telemedia Komunikasi Pratama, PT Netciti Persada, PT Telekomunikasi Seluler, dan PT Eka Mas Republik. Namun, dari tujuh calon peserta tersebut, hanya lima yang menyerahkan dokumen permohonan pada 23 September 2025, yakni PT Eka Mas Republik, PT Telemedia Komunikasi Pratama, PT Indosat Tbk, PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk, dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. 

Berdasarkan hasil pemeriksaan, tiga perusahaan dinyatakan lengkap, yaitu PT Eka Mas Republik, PT Telemedia Komunikasi Pratama, dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Sementara Indosat dan XLSMART dokumennya tidak lengkap dan akhirnya menyatakan mundur dari proses seleksi.

Dengan begitu, kini tersisa tiga peserta yang akan melanjutkan ke tahap lelang harga, yakni PT Telemedia Komunikasi Pratama, PT Eka Mas Republik, dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Ketiganya akan memperebutkan pita frekuensi 1,4 GHz yang terbagi ke dalam tiga zona.

Selain 1,4 GHz, Komdigi juga tengah menyiapkan lelang untuk pita frekuensi 700 MHz dan 2,6 GHz. Meski belum diumumkan secara resmi, lelang 700 MHz ditargetkan bisa digelar pada akhir tahun ini. Sebagai informasi, pita 700 MHz merupakan frekuensi kategori low band dengan cakupan luas, sedangkan 2,6 GHz termasuk mid band yang menawarkan keseimbangan antara cakupan dan kapasitas.