Lonjakan Arcturus Diprediksi 2 Pekan Lagi, Capai 3.000 Kasus Sehari

4 May 2023, 15:11

Jakarta, CNN Indonesia — Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memprediksi puncak kenaikan virus corona (Covid-19) subvarian Omicron XBB 1.16 alias Arcturus di Indonesia akan terjadi pada 2-3 pekan mendatang.
Jumlah perkiraan kasus harian Covid-19 diprediksi mencapai tiga ribu kasus.
“Biasanya puncak kasus itu terjadi dalam 6-8 minggu setelah ditemukan subvarian baru, tetapi ini juga sedang dianalisis oleh ahli epidemiologi,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (4/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Subvarian Omicron yang mendominasi di Indonesia saat ini adalah Kraken dan Arcturus. Temuan itu didapatkan melalui pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS).

Nadia menyebut subvarian Arcturus yang pertama kali diidentifikasi pada akhir Maret 2023 di Indonesia, saat ini sudah tersebar di beberapa provinsi dengan 10 lebih kasus yang dilaporkan.
“Ini kan akhir Maret kita temukan ya, jadi kemungkinan puncaknya 2-3 minggu ke depan, apalagi ditambah arus balik,” kata dia.
Kendati terjadi kenaikan kasus, Nadia memastikan fasilitas kesehatan di Indonesia masih mampu menangani lonjakan ini. Dengan demikian, ia menilai belum perlu penambahan tempat tidur di faskes Covid-19 ataupun RS darurat Covid-19.
“Potensi naik ada, tapi sistem layanan kesehatan kita masih bisa melakukan penanganan,” ujar Nadia.
Adapun jumlah penambahan kasus virus corona di Indonesia menunjukkan tren peningkatan. Kenaikan kasus Covid-19 harian pada Rabu (3/5) bahkan sudah menembus 2.647 kasus harian, tertinggi sejak Desember 2022.
Dalam sepekan misalnya, kenaikan kasus konfirmasi Covid-19 mencapai 96,2 persen, pun dengan kasus kematian Covid-19 yang dilaporan meningkat mencapai 184,6 persen.

Rinciannya, selama periode 20-26 April, jumlah kasus Covid-19 yang dilaporkan berjumlah 6.317 kasus, lalu naik menjadi 12.505 kasus konfirmasi Covid-19 selama rentang periode 27 April-3 Mei.
Sementara untuk kasus kematian Covid-19, tercatat selama sepekan terakhir berjumlah 148 kasus. Jumlah itu lebih tinggi dibandingkan periode 20-26 April yang mencatatkan 52 kasus kematian. Dengan demikian, kasus kematian dalam sepekan naik nyaris tiga kali lipat.
Adapun apabila dilihat dari kedua tren kenaikan tersebut, jumlah testing mingguan Covid-19 di Indonesia juga terpantau mengalami tren kenaikan.

Selama periode 20-26 April sebanyak 58.618 orang telah diperiksa. Sepekan setelahnya, jumlah warga yang diperiksa naik 103,8 persen menjadi 119.514 orang.
Capaian pemeriksaan Covid-19 itu dihitung berdasarkan hasil pemeriksaan menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR) alias tes swab, tes cepat molekuler (TCM), dan rapid test antigen. (khr/isn)

[Gambas:Video CNN]

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi