Lika-liku Buwas, Beberapa Jabatan Budi Waseso Sebelum Jadi Komisaris Utama Semen Indonesia

2 December 2023, 17:23

TEMPO.CO, Jakarta – Budi Waseso yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama atau Dirut Perum Bulog ditunjuk untuk menjadi Komisaris Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk alias SIG. Penunjukan tersebut dilakukan oleh pemegang saham perseroan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dilakukan pada Jumat, 1 Desember 2023.Vita Mahreyni selaku Corporate Secretary SIG menyebut bahwa rapat telah menyepakati untuk pemberhentian dengan hormat dua orang komisaris, yakni Komisaris Utama Rudiantara dan Komisaris Arief Prasetyo Adi. Berikutnya, forum rapat menyepakati untuk mengangkat Budi Waseso sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen, serta Ratna Irsana sebagai Komisaris Independen.”Selanjutnya, Rapat mengangkat Bapak Budi Waseso sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen dan Ibu Ratna Irsana sebagai Komisaris Independen,” kata Vita dalam keterangan resminya pada Jumat, 1 Desember 2023.Lebih lanjut, Vita Mahreyni menyebut bahwa perseroan akan senantiasa melakukan inisiatif yang bersifat strategis dengan meningkatkan kinerja. Dengan begitu, SIG akan dapat terus memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan, khususnya para pemegang saham, serta mencapai operational excellence dan target yang bersifat berkelanjutan.Sementara itu, posisi Direktur Utama Bulog yang sebelumnya dipegang oleh Budi Waseso atau Buwas, kini dialihkan ke Wakil Menteri Perdagangan periode 2011 hingga 2014, yakni Bayu Krisnamurthi. Selain Bayu, terdapat direksi lainnya yang diangkat seperti Bagya Mulyanto sebagai Direktur Keuangan dan Sonya Mamoriska M. Harahap sebagai Direktur Transformasi dan Hubungan Kelembagaan.Profil Budi WasesoSebelum menjabat sebagai Dirut Bulog, Budi Waseso sempat menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional atau BNN mulai dari 8 September 2015 saat era kepemimpinan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. Buwas, sapaan akrab Budi Waseso, dilantik menjadi Kepala BNN menggantikan Komisaris Jenderal Anang Iskandar, sebelum menjadi Kepala BNN, Buwas merupakan Kepala Badan Reserse Kriminal atau Bareskrim Polri.Budi Waseso mengawali kariernya setelah menyelesaikan pendidikan di Akademi Kepolisian pada 1984. Menantu eks Deputi Kapolri Jenderal Pamudji tersebut pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Resor Barito Utara, Kepala Kepolisian Resor Kota Palangkaraya pada 2004, Kaden Opsnal II Puspaminal Divisi Profesi dan Pengamanan Polri pada 2007 dengan pangkat Komisaris Besar, dan Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan Kepolisian Daerah Jawa Tengah.Iklan

Pada 2009, Budi Waseso kemudian ditarik ke Markas Besar Polri dan menjabat sebagai Kepala Bidang Litpers Posprovos Divisi Profesi dan Pengamanan Polri. Setelah itu, pada 2010, Budi Waseso menjabat sebagai Kepala Pusat Pembinaan Internal Polri dengan pangkat Brigadir Jenderal.Selama bertugas sebagai Kepala Pusat Pembinaan Internal Polri, Budi Waseso pernah memulangkan Norman Kamaru yang pada saat itu masih aktif sebagai anggota Brimob Polda Gorontalo, karena tampil di stasiun televisi tanpa izin atasan. Berikutnya, pada 2012, Budi Waseso diangkat menjadi Kapolda Gorontalo menggantikan Brigjen Irawan Dahlan.Setelah setahun dua bulan, Budi Waseso kemudian dimutasi ke Mabes Polri dan naik pangkat menjadi inspektur jenderal, serta menjabat widyaiswara utama. Pada 20 Januari 2015, Budi Waseso menjabat sebagai Kepala Bareskrim menggantikan Komisaris Jenderal Suhardi Alius.Namun, berselang beberapa bulan, Budi Waseso dipindahkan menjadi Kepala BNN pada pertengahan 2015 hingga pada masa pensiunnya. Pada 2018, Kementerian BUMN menunjuk Budi Waseso sebagai Direktur Utama Bulog menggantikan Djarot Kusumayakti.Selain itu, Budi Waseso sejak 27 Desember 2018 menjabat sebagai Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan PramukaRENO EZA MAHENDRA  | UJI SUKMA MEDIANTI | AMELIA RAHIMA SARIPilihan Editor: Budi Waseso Ditunjuk Jadi Komut Semen Indonesia, Rangkap Jabatan?