Legislator Pamekasan Apresiasi Gerak Cepat Pemerintah Tangani Korban Cuaca Ekstrem

Legislator Pamekasan Apresiasi Gerak Cepat Pemerintah Tangani Korban Cuaca Ekstrem

Pamekasan (beritajatim.com) – Legislator Pamekasan, Tabri mengapresiasi gerak cepat khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, bersama sejumlah instansi terkait dalam menangani dampak cuaca ekstrem di Desa Palengaan Laok, Kecamatan Palengaan, Pamekasan, Senin (13/10/2025).

Terlebih koordinasi BPBD, TNI-Polri, pemerintah kecamatan, pemerintah desa hingga para relawan bergerak cepat dan efektif melaksanakan asesmen pasca bencana cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang.

Terlebih akibat peristiwa tersebut, terdapat sebanyak 22 bangunan milik warga rusak, termasuk fasilitas umum juga tidak lepas dari bencana. Bahkan dari jumlah tersebut, beberapa bangunan di antaranya ambruk dan rata dengan tanah.

“Tentu kami sangat mengapresiasi kinerja cepat BPBD sejak kemarin. Semua pihak bergerak, termasuk Kapolsek, Koramil, hingga camat yang bekerja keras menyelesaikan persoalan di lapangan,” kata Tabri, saat meninjau salah satu lokasi bencana di Palengaan, Selasa (14/10/2025).

Politisi muda Partai Demokrat tersebut, juga menyampaikan syukur karena sebagian besar fasilitas publik yang terdampak, sudah diperbaiki dengan dukungan dari pemerintah daerah. Termasuk juga bantuan logistik dan kebutuhan mendesak bagi warga terdampak juga tersalurkan.

“Kami bersyukur BPBD tetap siaga membantu, sehingga beberapa fasilitas publik bisa segera ditangani. Sehingga pemerintah (Pemkab Pamekasan) berinisiatif dan berupaya agar masyarakat bisa kembali beraktivitas secepat mungkin,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, anggota Komisi II DPRD Pamekasan tersebut juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh petugas dan masyarakat setempat yang sudah melaksanakan gotong royong dalam proses pemulihan pascabencana.

“Alhamdulillah semua sudah diurus, termasuk kebutuhan energi seperti solar dan perbaikan KWH listrik bagi warga terdampak, khususnya rumah warga yang mengalami rusak berat akibat cuaca ekstrem,” pungkasnya. [pin/suf]