Banyuwangi (beritajatim.com) – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memeriksa sejumlah layanan publik dan layanan kesehatan pasca cuti libur Lebaran 2024. Hasilnya, ada beberapa yang perlu dievaluasi.
Pertama, Bupati Ipuk mengecek sejumlah loket layanan publik administrasi kependudukan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Banyuwangi. Di tempat ini, Ipuk melihat langsung layanan cukup baik namun masih adanya penumpukan antrean.
“Antrean memang banyak, maklum setelah Lebaran memang seperti ini. Biasanya dimanfaatkan orang luar kota yang mudik untuk mengurus dokumennya,” ungkap Ipuk.
Selanjutnya, kondisi nyaris sama juga terjadi di beberapa layanan kesehatan. Di antaranya, di Puskesmas Kertosari dan RSUD Blambangan.
“Selain memastikan layanan telah berjalan, ini juga untuk mengevaluasi,” kata Ipuk.
Terutama di RSUD Blambangan, kata Ipuk, ruang tunggu terlihat rapat dengan orang. Pemandangan itu tidak hanya terjadi pada pasien, tapi juga dipenuhi oleh pengantar.
Kondisi itu menjadi perhatian serius ke depan. Bupati Ipuk meminta agara adanya pembatasan jumlah pengantar dan pendamping.
“Kami akan evaluasi terkait batasan jumlah pendamping, agar tidak terlalu padat di ruang tunggu. Apalagi sekarang pelayanan sudah dibuka semua,” kata Ipuk.
Salah satu caranya, lanjut Ipuk, warga dan calon pasien agar mendaftar melalui online. Selain menghemat waktu juga dapat lebih mudah untuk menyesuaikan jadwal.
“Kami meminta masyarakat untuk membiasakan daftar online dan datang sesuai jadwal yang telah ada. Biar tidak menumpuk seperti sekarang,” pungkasnya. [rin/beq]