Jakarta –
Ingin menjajal alternatif race lari dengan rute di bawah rindangnya pepohonan? IPB Half Marathon 2025 tak cuma menyajikan rute yang teduh, para pelari bahkan bisa bawa pulang pepohonan.
Ini sekaligus menjadi keunikan yang dihadirkan di race yang menyusuri rute hijau mengelilingi kampus IPB Dramaga, Bogor, Minggu (16/12/2025) tersebut. Sehabis finish, para pelari dipersilakan mengambil bibit tanaman sesukanya.
Pantauan detikcom, ada beberapa jenis bibit tanaman yang disediakan untuk dibawa pulang para pelari. Bibit tanaman buah terdiri dari pohon mangga gedong gincu, rambutan, serta durian. Selain itu tersedia juga bibit tanaman hias yakni pucuk merah dan albasia atau sengon.
Di antara berbagai jenis bibit yang tersedia, bibit pohon mangga terpantau paling diminati. Walau begitu, para pelari yang tidak kebagian bibit mangga tetap antusias memilih dan membawa pulang bibit yang lain.
Para pelari memilih bibit tanaman untuk dibawa pulang. Foto: Uyung/detikHealth
Variasi Tanjakan-Turunan di Rute Hijau
Memasuki tahun ke empat, IPB Half Marathon di 2025 ini mengusung tema Inspiring Run for The Earth. Tidak berlebihan jika rutenya disebut sebagai jalur hijau, karena memang didominasi pepohonan baik di kategori 5K, 10K, maupun 21K.
“Jalurnya juga macem-macem, dari jalanan aspal lebar, jadi seperti masuk pedesaan dengan pohon bambu,” kata Femi, seorang peserta kategori 10K.
Track-nya memang cukup variatif dengan banyak tanjakan dan turunan, hingga track gravel ketika rute 5K melintasi stadion mini IPB. Ai, seorang peserta kategori 21K mencatat elevation gain 336 meter, yang artinya tanjakannya lumayan banyak.
Meski demikian, banyaknya loop atau pengulangan segmen serta persinggungan rute antar kategori menjadi tantangan tersendiri bagi yang ingin mencatatkan Personal Best (PB) atau rekor waktu terbaik. Jika tidak cermat menyimak petunjuk, siap-siap saja salah belok di persinggungan dengan kategori lain, seperti dialami Ai.
“Penanda gelang buat yang loop pertama itu harusnya dikasih sebelum yang kategori 21K ketemu sama yg pelari kategori lain, soalnya ini jadinya salah jalan karena itu,” keluh Ai, peserta kategori 21K yang total jarak tempuhnya menjadi 26 km gara-gara salah belok.
Perwakilan detikcom runners di IPB Half Marathon 2025. Minus Ai yang telat finish karena nyasar. Foto: Noviansyah/detikHealth
(up/up)
