Lama Tak Ada Kabar, Peleburan MRT & Kereta Commuter Batal?

11 January 2024, 18:55

Jakarta, CNBC Indonesia – Kabar rencana kolaborasi antara PT MRT Jakarta (Perseroda) dengan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI/ KAI Commuter) selaku operator KRL Jabodetabek sunyi senyap, seakan tidak pernah dibahas lagi. Padahal, wacana ini sudah muncul sejak akhir 2019 lalu, namun hingga kini tak kunjung terealisasi.
Direktur Utama PT KCI Asdo Artriviyanto buka suara terkait hal tersebut. Ia menyebut pembicaraan soal kolaborasi tersebut sama sekali belum dilanjutkan oleh Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
“Gini ya, terkait itu sebenarnya arahan terakhir Presiden (Jokowi) sesuai dengan transportasi terutama di Jakarta ini lebih concern ke integrasinya, baik integrasi transportasinya, kemudian integrasi pembayarannya,” kata Asdo dalam Konferensi Pers di Kantor Pusat KCI, Jakarta, Kamis (11/1/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kita belum bicara ke situ (kolaborasi), pemerintah belum menanyakan juga ke arah situ,” lanjutnya.

Foto: Dirut PT KAI Commuter Indonesia (KCI) Asdo Artriviyanto menyampaikan capaian performa layanan Kereta Rel Listrik (KRL) di wilayah Jabodetabek selama tahun 2023. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
PT KAI Commuter Indonesia (KCI) menyampaikan capaian performa layanan Kereta Rel Listrik (KRL) di wilayah Jabodetabek selama tahun 2023. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Sementara terkait integrasi, sebagaimana yang diperintahkan Presiden Jokowi, kata Asdo sudah banyak dilakukan pihaknya. Misalnya, saat ini sudah banyak integrasi akses Stasiun Commuter Line Jabodetabek yang sudah terintegrasi dengan moda transportasi lain yang ada di Jakarta.
Kemudian, lanjutnya, integrasi di sistem pembayaran juga sudah banyak dilakukan. Salah satunya dengan menjadikan Kartu Multi Trip (KMT) yang dikeluarkan oleh KCI yang kini sudah bisa digunakan untuk berbagai moda transportasi umum lainnya yang ada di Jakarta, mulai dari TransJakarta, MRT Jakarta, sampai dengan LRT Jabodebek.
“Jadi integrasi itu sudah berjalan ya, tinggal meningkatkan beberapa titik integrasi, terutama dalam sistem pembayaran. Kita punya card management, itu ada di KCI yang bisa digunakan oleh Transjakarta, MRT, LRT, itu card management nya di KCI. Karena tujuannya adalah untuk menyelesaikan permasalahan integrasi payment,” ujarnya.

Dalam wawancara bersama CNBC Indonesia (5/2/2021) sebelumnya, Direktur Utama PT KAI Indonesia Didiek Hartantyo mengatakan, integrasi transportasi di Jakarta diputuskan melalui hasil rapat kabinet terbatas di 2019. Dengan tujuan membangun budaya dan meningkatkan pengguna transportasi umum.
Wacana kolaborasi KCI dan MRT akan dilihat secara kelembagaan dan alokasi public service obligation, di mana proses masih berjalan. Dia berjanji melakukan pembahasan ini dengan tata Kelola yang baik dan berstandar internasional.
Didiek menegaskan mengenai potensi kehilangan pendapatan oleh KAI, secara alokasi PSO integrasi tidak akan mengubah pola operasi dari KCI. “Kami juga sudah bahas kepada stakeholder bahwa PSO itu nanti tetap akan diberikan kepada KCI,” katanya.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

MRT & LRT Tak Untung, Tetap Dibangun Tuk Layani Masyarakat

(dce)

Partai

Institusi

NGO

Organisasi

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

,

Statement

Fasum

Transportasi