Kunjungi Pesantren Sunan Drajat, Wamenkop Bakal Replikasi Koperasi dan Jadikan Tempat Magang

Kunjungi Pesantren Sunan Drajat, Wamenkop Bakal Replikasi Koperasi dan Jadikan Tempat Magang

Lamongan (beritajatim.com) – Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Farida Farichah, menyatakan akan mereplikasi Koperasi Sunan Drajat dan menjadikannya sebagai tempat magang bagi pengurus Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dari seluruh Indonesia.

Pernyataan itu disampaikan Farida saat melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Jawa Timur.

“Kita melakukan kunjungan kerja ke Koperasi Pondok Pesantren Sunan Drajat. Kita sudah melihat DC, pusat distribusi barangnya, semua jenis barang ada di sana. yang akan didistribusikan ke toserba-toserba, dan ke koperasi-koperasi desa/kelurahan merah putih,” kata Farida, Jumat (14/11/2025) malam.

Farida mengapresiasi pertumbuhan Koperasi Sunan Drajat yang mampu menjadi kakak asuh dari keberadaan 100 Kopdes/kel Merah Putih, yang ada di Lamongan dan sekitarnya.

Dia menilai, dukungan dan pendampingan yang dilakukan Pesantren Sunan Drajat sangat sukses. Pengelolaannya pun dilakukan secara profesional oleh sumber daya manusianya sehingga bisa terus eksis.

“Kita sangat berterimakasih. Dukungan dari Koperasi Sunan Drajat ini begitu sukses dalam membantu manajemen bisnis, pola pengembangan dan pengelolaan Kopdes/kel Merah Putih. Di mana masing-masing telah memiliki keuntungan bersih tiap bulan sekitar Rp15 juta,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, Wamenkop menegaskan bahwa upaya-upaya yang mampu menciptakan ekosistem bisnis luar biasa ini harus terus ditumbuh kembangkan. Menurutnya, Koperasi Pesantren Sunan Drajat sangat layak dijadikan sebagai referensi penting dalam keberhasilan bisnis pesantren.

“Saya harap Direktur Pembiayaan Syariah di LPDB, bisa mereplikasi koperasi-koperasi yang ada di Pesantren agar seperti Pesantren Sunan Drajat ini. Ada banyak unit usaha yang dikelola. Seperti garam. Menariknya, bahannya dibeli dari masyarakat sekitar, dikelola, diproduksi, dikemas, baik untuk konsumsi pabrik maupun masyarakat, lalu didistribusikan melalui koperasi-koperasi yang didampingi oleh Pesantren ini,” paparnya.

“Saya juga ingin menjadikan koperasi Pesantren Sunan Drajat ini sebagai tempat magang, untuk menginkubasi 80 pengurus KDMP, dari seluruh Indonesia, itu untuk angkatan pertama,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Utama Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat, KH Anas Alhifni (Gus Anas), menyampaikan bahwa eksistensi Koperasi Sunan Drajat dapat terus tumbuh dan berkembang hingga saat ini berkat dukungan dari pemerintah pusat, termasuk dukungan pendampingan dari Kemenkop, pembiayaan dari LPDB, serta masyarakat sekitar.

“Kita kerjasama dengan kopdes dan melibatkan masyarakat sekitar. Ternyata jika inisiasinya begitu kuat, maka jelas bisa memunculkan produk-produk baru, khususnya untuk mensupport jalannya kanalisasi toserba-toserba itu. Artinya, kalau kanalisasi distro-distronya, outlet-outletnya semakin banyak, maka pertumbuhan usaha dan pendapatannya semakin besar,”

Gus Anas menyambut baik program Kopdes/kel Merah Putih yang diluncurkan Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya program ini menjadi bukti keberpihakan pemerintah terhadap upaya membangkitkan koperasi sebagai sebuah entitas usaha yang sesuai dengan konstitusi.

“Kami siap mendukung penuh upaya kolaborasi pengembangan sumber daya, peningkatan keterampilan sehingga tujuan bersama dalam pengembangan Kopdes tercapai. Kami harap, semakin banyak toserba yang hadir, produk-produk desa akan muncul, desa bisa semakin mandiri dan sejahtera,” ucapnya. (fak/ian)