Kumpulkan Donasi Ratusan Juta, Rumah Amal Salman Salurkan Bantuan untuk Palestina Lewat PMI

21 November 2023, 8:43

TEMPO.CO, Bandung – Rumah Amal Salman di Bandung mengumpulkan donasi untuk warga dan korban di Palestina setelah perang terjadi sejak 7 Oktober 2023. Menurut Direktur Rumah Amal Salman, Romi Hardyansyah, masyarakat berbondong-bondong menyalurkan infak dan zakat untuk Palestina. “Kami terus membuka donasi, sudah terkumpul Rp 351 juta,” katanya kepada Tempo, Senin 20 November 2023.Panitia membuka donasi lewat jalur infak dan zakat dari masyarakat. Alasannya menurut Romi, karena fisabilillah termasuk pihak penerima zakat, yaitu warga Palestina yang sedang berjuang sekarang ini. “Donasi kami kirimkan berupa logistik seperti makanan, obat-obatan, selimut, dan sebagainya yang dibutuhkan korban maupun warga di Gaza,” ujar dia.Donasi itu dikirimkan melalui pemerintah Indonesia yaitu Palang Merah Indonesia sebagai wujud solidaritas kepada Palestina. Dalam sebulan terakhir, hasil pengumpulan donasi baru dikirim satu kali. Panitia sedang mengumpulkan kembali donasi untuk pengiriman bantuan yang kedua. Selain dengan Palang Merah Indonesia, Rumah Amal Salman bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional untuk penyaluran bantuan warga ke Palestina khususnya di Jalur Gaza. Melalui lembaga pemerintah, menurut Romi, akses-akses bisa dipermudah. “Pengiriman sempat menemui hambatan di pintu masuk di Rafah,” kata Romi.Setelah beberapa waktu, pengiriman bantuan bisa dilanjutkan dan diterima oleh warga di Gaza. Menurut Romi, Rumah Amal Salman mempercayakan bantuan ke Palang Merah Indonesia dan Badan Amil Zakat Nasional untuk disampaikan dengan benar. Iklan

“Tidak ada unsur-unsur kecurangan di dalamnya,” ujar dia. Penyaluran lewat lembaga pemerintah itu dinilai dapat diandalkan daripada disalurkan langsung ke Palestina.Sebelumnya diberitakan, Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Nugraha Mansury mengatakan bahwa obat-obatan dan alat kesehatan merupakan bantuan yang paling dibutuhkan warga Gaza saat ini di tengah serangan brutal Israel terhadap kelompok Hamas Palestina dan warga sipil di wilayah tersebut.Menurut Pahala, bantuan itu menjadi prioritas mengingat sebagian besar rumah sakit dan alat-alat kesehatan di dalamnya rusak akibat pengeboman tak henti yang dilancarkan militer Israel. “Sehingga menurut informasi yang kita peroleh, bantuan yang paling dibutuhkan yaitu obat-obatan dan juga alat kesehatan agar (petugas medis) bisa melakukan pengobatan dan menghadapi permasalahan dengan cepat,” kata Pahala.Pernyataan tersebut disampaikan Pahala saat ditemui di sela-sela pengiriman bantuan kemanusiaan tahap kedua untuk Palestina, di Base Ops Pangkalan Udara (Lanud) TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin 20 November 2023. Untuk itu, pada tahap kedua ini Indonesia kembali mengirimkan bantuan berupa obat-obatan, perlengkapan rumah sakit, dan makanan seberat total 21 ton, yang dananya berasal dari pemerintah dan masyarakat.ANWAR SISWADIPilihan Editor: MER-C: Tiga Relawan WNI di RS Indonesia Gaza dalam Keadaan Sehat

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Transportasi