Jakarta, CNN Indonesia — Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman memimpin serah terima 14 jabatan strategis di lingkungan TNI AD, Senin (21/8) di Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta.
Jabatan yang diserahterimakan antara lain Irjenad dari Letjen Richard TH Tampubolon kepada Letjen Alfret Denny D Tuejeh, Gubernur Akmil dari Mayjen Erwin Djatniko kepada Mayjen R Sidharta Wisnu Graha, dan Danpussenkav dari Mayjen Yanuar Adil kepada Mayjen Muhammad Zamroni.
Kemudian Kadisjarahad dari Brigjen RL Simandjuntak kepada Brigjen Sidik, dan Danpusintelad dari Brigjen Yudha Medy Dharma Zafrul kepada Brigjen R Rudy Rachmat Nugraha.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
7 Pangdam
Selanjutnya ada 7 jabatan pangdam yang dipimpin sertijabnya oleh Dudung.
Mereka adalah Pangdam I/Bukit Barisan dari Mayjen Achmad Daniel Chardin kepada Mayjen Mochammad Hasan, Pangdam II/Sriwijaya dari Mayjen Hilman Hadi kepada Mayjen Yanuar Adil, Pangdam III/Siliwangi dari Mayjen Kunto Arief Wibowo kepada Mayjen Erwin Djatniko, dan Pangdam IX/Udayana dari Mayjen Sonny Aprianto kepada Mayjen Harfendi.
Kemudian Pangdam XIII/Merdeka dari Letjen Alfret Denny D Tuejeh kepada Mayjen Legowo WR Jatmiko, Pangdam XVI/Pattimura dari Mayjen Ruruh A Setyawibawa kepada Mayjen Syafrial, dan Pangdam XVIII/Kasuari dari Mayjen Gabriel Lema kepada Mayjen Ilyas Alamsyah.
Selanjutnya adalah Aslat KSAD dari Mayjen Tri Winarno kepada Mayjen Dwi Darmadi, dan Aster KSAD dari Mayjen Mochammad Hasan kepada Mayjen Achmad Daniel Chardin.
Dalam sertijab itu, Dudung menyampaikan alih tugas jabatan maupun pergantian pejabat merupakan bagian dari mekanisme pembinaan personel dalam rangka mewujudkan TNI Angkatan Darat yang profesional, modern, dan adaptif.
“Mekanisme ini dirancang sedemikian rupa agar prosesnya berjalan secara objektif dan selaras dengan kebijakan reformasi birokrasi TNI AD, yaitu membentuk organisasi yang efektif, transparan dan akuntabel, serta mendukung tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih,” kata Dudung dalam keterangan tertulis.
Ia juga menyinggung soal tahun 2024 yang merupakan tahun ujian bagi komitmen netralitas TNI. Ia mengingatkan agar netralitas dijaga dan dipertahankan.
Dudung mengatakan netralnya TNI dalam pesta demokrasi menjadi salah satu indikator penting dari iklim demokrasi yang sehat.
“Mari kita saling mengingatkan untuk memegang teguh komitmen ini, dan menjauh dari upaya-upaya yang dapat menyeret kita pada kepentingan politik praktis,” katanya. (yoa/kid)
[Gambas:Video CNN]
