Batu (beritajatim.com) – Kris Dayanti (KD), salah satu kandidat Calon Wali Kota Batu yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), tidak dapat menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada Kota Batu 2024. Hal ini disebabkan KD belum mengajukan pindah domisili ke Kota Batu.
Ketua Tim Pemenangan PDI-P Kota Batu, Punjul Santoso, mengonfirmasi bahwa KD dan pasangannya, Kresna Dewanata Prosakh, belum resmi berdomisili di Kota Batu. “Meski tidak bisa mencoblos, keduanya tetap mendukung penuh agar proses demokrasi di Kota Batu berlangsung jujur, lancar, bersih, dan adil,” ujar Punjul.
Pada hari pencoblosan, Rabu (27/11/2024), KD memilih menghabiskan waktu bersama keluarganya di rumah sebelum bertolak ke Malang dan Batu untuk memantau perolehan suara melalui Quick Count di kantor DPC PDI-P Kota Batu. Dalam perannya sebagai kandidat, KD menunjukkan komitmen untuk terus mengawal jalannya proses demokrasi meskipun tidak bisa berpartisipasi secara langsung.
“So far, hasil survei internal sejauh ini positif. Kami tetap semangat mengawal. Harapannya, Pilkada Kota Batu bisa berjalan kondusif, lancar, dan adil. Semoga jika nanti saya diberi amanah terpilih, saya dapat membawa suara, aspirasi, dan harapan masyarakat Kota Batu ke arah yang lebih baik,” ujar KD.
Lebih jauh, KD juga menyoroti pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam menciptakan suasana pemilu yang damai dan bebas dari konflik. Baginya, Pilkada adalah momentum penting untuk menentukan masa depan Kota Batu dan mendorong program-program yang sesuai dengan kebutuhan warganya.
Sementara itu, masyarakat Kota Batu terlihat antusias dalam menggunakan hak pilih mereka. Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di berbagai wilayah kota dipenuhi oleh warga sejak pagi hari.
Ketua Panitia Pemilihan Kota Batu, Yudi Santoso, mengungkapkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat diperkirakan mencapai lebih dari 75 persen. “Ini menunjukkan bahwa masyarakat Kota Batu sangat peduli terhadap masa depan kotanya,” ujar Yudi.
Selain pengawasan langsung, KD dan timnya juga telah menyiapkan langkah-langkah untuk memastikan tidak ada kecurangan selama proses pemungutan dan penghitungan suara. Hal ini termasuk kerja sama dengan aparat keamanan dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat untuk menjaga integritas proses demokrasi.
Pilkada Kota Batu 2024 menjadi salah satu perhelatan politik yang dinantikan banyak pihak. Hasil akhirnya tidak hanya akan menentukan pemimpin baru Kota Batu, tetapi juga akan menjadi cerminan keberhasilan demokrasi di tingkat lokal.
Masyarakat Kota Batu berharap pemilu ini menghasilkan pemimpin yang mampu membawa perubahan positif dan menghadirkan solusi nyata untuk berbagai tantangan yang dihadapi kota ini. Proses demokrasi yang adil dan transparan di Pilkada Kota Batu 2024 menjadi harapan semua pihak. (dan/kun)
