KRI Radjiman yang Dilepas Prabowo Kembali Usai Misi Kemanusiaan Gaza

15 March 2024, 22:19

Jakarta, CNN IndonesiaKRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Port Visit Mesir 2024 tiba di Indonesia usai melaksanakan misi kemanusiaan pendistribusian bantuan untuk korban agresi Israel di Jalur Gaza.
Kedatangan KRI Radjiman beserta satgas disambut oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak di Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara, Jumat (15/3).
KRI yang membawa bantuan 242,6 ton ini sebelumnya dilepas untuk misi kemanusiaan gaza oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto pada 18 Januari lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bantuan kemanusiaan dikirimkan menuju Pelabuhan El-Arish Mesir dan diserahkan kepada Egypt Red Crescent (Bulan Sabit Merah Mesir) untuk didistribusikan kepada korban di Gaza.

Bantuan tersebut berupa bahan makanan, selimut, pakaian, perlengkapan bayi, pakaian wanita, susu, tenda lapangan, perlengkapan kebersihan, air mineral, perlengkapan ibadah, dan lain sebagainya.
Setelah tiba di Mesir pada 13 Februari, KRI Radjiman kemudian bertolak menuju Indonesia sejak 17 Februari.
Dalam upacara penyambutan, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan misi yang dilakukan satgas tersebut merupakan implementasi tugas pokok TNI dalam operasi militer selain perang (OMSP).
Agus juga menyematkan tanda kehormatan Satyalancana Santi Dharma dari Presiden RI kepada 214 prajurit TNI AL yang ikut serta dalam satuan tugas tersebut.

“Dalam melaksanakan tugas operasi selama 57 hari KRI Radjiman 992 dengan rute pelayaran dari Jakarta menuju El Arish Mesir dan kembali lagi ke Jakarta melalui Jeddah Arab Saudi,” kata Agus.
Sementara itu, Komandan Satgas Laksamana Pertama Sumarji Bimoaji mengatakan sesuai rencana awal, selain menurunkan bantuan, kapal bantu rumah sakit itu diharapkan dapat memberi bantuan penanganan medis.
Namun setelah berkoordinasi dengan otoritas Mesir, KRI Radjiman hanya diberi waktu empat hari untuk bersandar di Pelabuhan El-Arish Mesir.
“Rencana awal akan melaksanakan kegiatan sampai satu bulan, selain dropping bantuan, juga diharapkan dapat melaksanakan bantuan penanganan medis, namun setelah dilaksanakan koordinasi ketat, dari otoritas setempat hanya memberikan waktu selama 4 hari dan hanya untuk menurunkan bantuan kemanusiaan saja,” kata Sumarji.

Agresi Israel di Jalur Gaza diketahui telah menewaskan lebih dari 31 ribu warga Palestina. Mayoritas korban ialah anak-anak dan perempuan.
Agresi yang sudah berlangsung selama lima bulan ini telah menyebabkan krisis kemanusiaan parah di Gaza. Rakyat Palestina tak mendapat makanan, air bersih, hingga akses terhadap obat-obatan.
Mereka juga mulai terkena penyakit menular seiring dengan kondisi permukiman yang tak manusiawi. (yoa/sfr)