KPK Baru Klarifikasi LHKPN Gubernur Lampung, Belum Cek Lapangan

6 September 2023, 6:42

Jakarta, CNN Indonesia — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah mengklarifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Gubernur Lampung Arinal Djunaidi pada Jumat (1/9).
Namun, sejauh ini KPK baru mengklarifikasi dengan mengundang Arinal ke markas lembaga antirasuah saja, sementara untuk pengecekan ke lapangan belum dilakukan.
“Maaf saya lupa kasih tahu. Hari Jumat kemarin beliau [Arinal Djunaidi] kita undang, kita klarifikasi,” ujar Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta, Selasa (5/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pahala menyatakan tim pemeriksa LHKPN mendalami sejumlah penerimaan dan transaksi Arinal. Pemeriksaan tersebut belum final.
“Hasilnya kita belum selesai,” kata Pahala.
Pemeriksaan harta kekayaan Arinal menindaklanjuti keluhan masyarakat Lampung terhadap infrastruktur jalan yang sangat buruk.
Sebelum Arinal, KPK lebih dulu mengklarifikasi harta kekayaan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Lampung Reihana dan Wakil Gubernur (Wagub) Lampung Chusnunia Chalim.
“Yang Dinkes enggak ada indikasi, yang Wagub itu ada pisah harta dengan suaminya jadi kita enggak bisa dalami suaminya, yang Gubernur ini ada beberapa transaksi yang kita mintai klarifikasi,” terang Pahala.
“Statusnya kita masih klarifikasi, kita belum lihat ke lapangan, belum lihat data-data lain,” sambungnya.

Merujuk pada laman elhkpn.kpk.go.id, Arinal tercatat mempunyai harta kekayaan sebesar Rp23,2 miliar. Data harta kekayaan Gubernur Lampung tersebut dilaporkan ke KPK pada 28 Maret 2023.
Dalam LHKPN-nya, Arinal–yang merupakan politikus Partai Golkar–mempunyai tujuh bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Bandar Lampung, Lampung Selatan, Lampung Tengah, Bogor, Tangerang dan Sleman dengan nilai mencapai Rp7.533.195.000. Seluruh aset tersebut berstatus hasil sendiri.
Ia juga melaporkan kepemilikan Mobil Toyota Minibus Tahun 2008 seharga Rp159.627.000, Mobil Toyota Camry Tahun 2013 seharga Rp225.000.000, dan Mobil Honda BRV Tahun 2016 seharga Rp110.000.000. Aset kendaraan ini merupakan hasil sendiri.
Arinal juga mempunyai harta bergerak lainnya sebesar Rp320.186.200, kas dan setara kas Rp14.910.660.708, dan utang Rp14.891.336.
“Total harta kekayaan Rp23.243.777.572,” demikian dilansir dari laman elhkpn.kpk.go.id, Selasa (5/9).

(ryn/kid)

[Gambas:Video CNN]

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Negara

Topik

Kasus

Agama

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi