Kota Mojokerto Tuan Rumah Peringatan Bulan PRB 2025

Kota Mojokerto Tuan Rumah Peringatan Bulan PRB 2025

Mojokerto (beritajatim.com) – Kota Mojokerto resmi ditunjuk sebagai tuan rumah peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Tahun 2025 yang akan digelar pada 1–3 Oktober 2025. Selain di Kota Mojokerto, sejumlah kegiatan juga akan berlangsung di wilayah Kabupaten Mojokerto.

Pemilihan Mojokerto sebagai pusat peringatan Bulan PRB 2025 dinilai sarat makna filosofis. Mojokerto, yang dikenal sebagai Gerbang Nusantara karena erat kaitannya dengan kejayaan Kerajaan Majapahit, dipandang sebagai simbol gerbang perubahan menuju Indonesia yang lebih tangguh menghadapi risiko bencana.

“Peringatan Bulan PRB 2025 di Kota Mojokerto menjadi momentum penting untuk meningkatkan literasi kebencanaan sekaligus memperkuat jejaring antar daerah. Kami ingin menjadikan kegiatan ini sebagai ruang edukasi, kolaborasi, serta inovasi dalam membangun kota yang tangguh bencana,” ungkap Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, Sabtu (13/9/2025).

Ning Ita (sapaan akrab, red) juga menyampaikan bahwa peringatan tahun ini akan dirangkai dengan peresmian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mojokerto. Kehadiran BPBD diharapkan memperkuat koordinasi lintas sektor serta mempercepat respon penanganan bencana.

“Dengan adanya BPBD, penanganan kebencanaan di Kota Mojokerto akan lebih sistematis, terarah, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” tambahnya.

Rangkaian kegiatan Bulan PRB 2025 di Mojokerto akan dikemas meriah dan edukatif. Acara diawali dengan pameran kebencanaan nasional yang menampilkan inovasi teknologi, peralatan, dan program penanggulangan bencana dari berbagai daerah dan lembaga terkait. Selain itu, akan digelar seminar dan diskusi menghadirkan pakar, akademisi, dan praktisi kebencanaan.

Masyarakat juga akan diajak terlibat langsung dalam simulasi evakuasi bencana melibatkan pelajar, relawan, dan unsur masyarakat. Edukasi kesiapsiagaan bencana untuk pelajar SD, SMP, hingga SMA agar kesadaran sejak dini dapat terbentuk. Tak hanya itu, festival seni dan budaya lokal turut mewarnai peringatan Bulan PRB.

Yakni dengan menyampaikan pesan kesiapsiagaan bencana secara kreatif dan menarik. Dengan beragam agenda tersebut, Kota Mojokerto diproyeksikan menjadi pusat perhatian nasional sekaligus bukti nyata komitmen daerah ini dalam membangun masyarakat yang tangguh menghadapi bencana. [tin/ian]