Korban Jambret di Wilayah Tambaksari Tewas usai Dirawat 17 Hari di RS Soewandi

Korban Jambret di Wilayah Tambaksari Tewas usai Dirawat 17 Hari di RS Soewandi

Surabaya (beritajatim.com) Korban Jambret di wilayah Tambaksari tewas usai dirawat 17 hari di Rumah Sakit (RS) Soewandi Surabaya. Korban jambret itu adalah Perizada Eilga Artemisia (19) warga Gembong Gang IV.

Perizada Eilga Artemisia (19) pertama kali masuk rumah sakit pada 17 Desember 2024 lalu. Ia mengalami luka di kepala usai terjatuh dari sepeda motornya karena menjadi korban jambret di Jalan Kusuma Bangsa. Saat itu, Eilga yang hendak pulang ke rumah dipepet oleh pelaku jambret tepatnya di sekitar RS DKT Gubeng.

Pelaku diidentifikasi sebagai pria berjaket kulit dan mengenakan topi coklat. Beraksi sendiria, pelaku berani memotong jalur Eilgadari depan. Pelaku lalu merebut tas milik Eilga.

Eilga yang seorang diri tak kuasa menahan tasnya ditarik oleh jambret. Motor yang dikendarainya lantas oleng. Dia pun terjatuh ke aspal. Kejadian penjambretan ini membuat Eilga kehilangan tasnya yang berisikan 2 buah ponsel merek iPhone X dan Vivo Y 20. Juga 2 buah STNK, BPKB, dan dokumen penting lainnya.

“Keponakan saya yang menjadi korban penjambretan wafat pada Kamis malam sekitar pukul 19.00. Sebelumnya alami sesak nafas lalu muntah darah,” kata Basori yang merupakan paman dari Eilga, Sabtu (04/01/2025).

Basori menceritakan bahwa Eilga adalah putri tunggal. Sebagai paman, dia merasa sangat kehilangan. Terlebih orang tua Eilga yang sangat mencintai putri semata wayangnya itu. Kini Eilga telah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rangkah.

Atas kejadian ini, pihak keluarga Eilga mendesak agar kepolisian bertindak serius untuk memberantas pelaku kejahatan jalanan. Hal ini penting agar tidak ada korban lagi di kemudian hari.

“Kami sudah melapor di Polsek Tambaksari namun belum ada tindak lanjut sampai saat ini. Kami harap kepolisian bisa segera menangkap pelaku penjambretan. Jangan sampai ada korban lagi mengingat TKP rawan aksi kejahatan,” tuturnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tambaksari Iptu Aman Hasta mengatakan tempat kejadian penjambretan itu masuk wilayah hukum Polsek Tambaksari. Saat ini petugas terus berupaya agar segera menangkap pelaku.

“Iya masuk wilayah Tambaksari. Saat ini kami sedang berusaha amankan pelaku,” tutut Aman. (ang/kun)