Gresik (beritajatim.com)– Komplotan pencuri di Kabupaten Gresik tergolong nekat. Sebabnya, mereka membobol 16 rumah serta toko di Desa Gredek, Kecamatan Duduksampeyan, dan menggondol harta warga baik uang, perhiasan, maupun ponsel.
Kepala Desa (Kades) Gredek M Bahrul Ghofar menuturkan, kejadian kasus pencurian yang dialami warganya total ada 16 rumah. Namun, peristiwa pencurian ini tidak terjadi dalam satu waktu melainkan beberapa kali Juli 2024.
“Rumah warga kami yang dibobol pencuri berada di Dusun Kedung Banteng 4 rumah, dan di Desa Gredeknya 12 rumah,” tuturnya, Senin (22/7/2024).
Ia menambahkan, dari kejadian tersebut sehari ada tiga kali pencurian. Pelaku mengincar perhiasan, dan uang tunai.
“Anehnya komplotan ini tidak mengambil barang elektronik, hanya ambil sejumlah uang tunai dan emas. Ada yang kerugian Rp1 juta sampai Rp2 juta dari masing-masing rumah yang di bobol oleh para pelakunya,” imbuhnya.
Lebih lanjut Ghofar mengatakan, untuk meminimalisir agar kejadian pencurian ini tidak terulang. Dirinya, memerintahkan warganya melakukan piket jam malam di lingkungan dusunnya masing-masing.
“Dari empat kali kejadian, hanya pertama kejadian dilaporkan polisi. Para pelaku rata-rata membobol pintu belakang rumah dalam menjalnkan aksinya,” ungkapnya.
Terkait dengan kejadian ini, Kanitreskrim Polsek Duduksampeyan Aipda Hari Wartono membenarkan sudah ada laporan yang masuk dari beberapa korban.
” Ada beberapa korban yang sudah membuat laporan ke kami sebelumnya dan sudah melakukan olah TKP. Saat ini masih dilakukan penyelidikan,” pungkasnya. [dny/beq]
