Kolaborasi Dragon, Dinkes Semarang, Kelurahan Bulu Lor dan suaramerdeka.com Gencarkan 3M Plus Tanggulangi DBD

26 April 2024, 19:20

SEMARANG, suaramerdeka.com – PT Dragon Prima Farma bersama Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang, Kelurahan Bulu Lor dan suaramerdeka.com berkolaborasi dalam kegiatan Pemberantasan Jentik Nyamuk (PJN). Upaya tersebut untuk mencegah gigitan nyamuk Aedes Aegypti penyebab demam berdarah dengue (DBD) maupun Anopheles penyebab utama penyakit malaria. Berlokasi di wilayah Bulu Lor, Kecamatan Semarang Utara, kegiatan PJN ini berisi sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan DBD maupun Anopheles. Baca Juga: Muncul 86 Kasus DBD di Kebumen, Warga Diimbau Gencarkan Pemberantasan Sarang Nyamuk
Lurah Bulu Lor Agus Riyanto mengatakan setiap Jumat rutin menggelar apel bersama dengan pihak Puskesmas, tiga pilar yaitu TNI, Polri, tokoh masyarakat dan kader PKK dalam upaya penanggulangan kasus DB. “Musim penghujan ini ada peningkatan kasus DBD di Bulu Lor, tercatat ada 23 kasus, terbanyak di RW 5, maka kami intens melakukan kegiatan di sini,” kata Agus Riyanto, Jumat (26/4/2024).

Pihaknya bersyukur pihak swasta seperti PT Dragon Prima Farma melalui produknya ikut membantu dalam menanggulangi gigitan nyamuk, khususnya kasus DBD dan Anopheles di Kelurahan Bulu Lor. Baca Juga: Sri Mulyani Buka Suara Soal Bea Cukai yang Sering Diprotes Netizen, Ada Apa? Ia berharap melalui konsep bergerak bersama, kegiatan serupa rutin dilakukan sembari menginventarisasi kebutuhan yang ada. “Yang jelas kami di tingkat bawah, rumah tangga sudah menggerakkan program satu rumah satu jumantik (juru pemantau jentik). Semaksimal mungkin dalam memberantas nyamuk di tingkat keluarga maupun RT,” terangnya. Menurut Agus, untuk obat-obatan seperti Abate sudah disupport dari Puskesmas, namun untuk yang ramah lingkungan seperti minyak serai disupport dari Dragon. Bagi Agus menggunakan minyak serai dalam mencegah gigitan nyamuk lebih baik dan ramah lingkungan daripada menyemprotkan insektisida karena lebih berbahaya. Baca Juga: Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa Sub Koordinator P2 Tular Vektor dan Zoonosis DKK Semarang Haryati mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia menekankan pentingnya menerapkan konsep menguras, mengubur, dan menutup (3M) Plus untuk mencegah DBD maupun Anopheles. “Plus ini yang banyak, semua warga bisa menggunakan lotion, minyak oles untuk mencegah gigitan nyamuk,” katanya. Selain itu, masyarakat juga dapat menggunakan kelambu, daun serai serta ikanisasi untuk meminimalkan perkembangbiakan jentik nyamuk Tak hanya itu, menghindari kebiasaan menggantung pakaian juga berperan penting dalam pencegahan perkembangbiakan jentik nyamuk. “Untuk 3M Plus waktunya hanya lima menit, jadi pastikan rumah bebas dari jentik. Jadi Jogo Tonggo tidak hanya berlaku saat Covid-19, tapi juga di demam berdarah,” imbuhnya. Baca Juga: 5 Drama Adu Penalti Terpanjang di Sepak Bola Dunia Ini Masih Lebih Melelahkan Dibandingkan Laga Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan Head of Marketing and Business Development PT Dragon Prima Farma Johan Kristanto mengatakan angka kejadian DBD pada tahun 2024 sebanyak 62.001 kasus, sedangkan di tahun 2023 sebanyak 22.551 kasus. Artinya angka ini mengalami peningkatan hampir 3 kali lipat jika dibanding dengan tahun sebelumnya. Sebagai brand produk yang juga fokus pada pencegahan gigitan nyamuk demam berdarah, pihaknya ingin ikut berkontribusi untuk mengatasi peningkatan kasus DBD. “Ini setelah tahun lalu kami memperoleh sertifikasi resmi anti nyamuk Aedes dan Anopheles untuk produk minyak serai,” katanya. Baca Juga: Raih Predikat Summa Cumlaude, Ini Tips Mbak Ita Selesaikan Studinya Menurut Johan, berbagai upaya dilakukan untuk pencegahan DBD maupun Anopheles, seperti edukasi melalui akun-akun sosial media yang mengangkat isu-isu terkini terkait penanggulangan DBD, misalnya soal bakteri Wolbachia. Pihaknya sadar peran edukasi tidak cukup hanya dilakukan oleh pemerintah, tapi juga sektor swasta juga memiliki peran dan tanggung jawab yang sama dalam penanggulangan kasus DBD. Pihaknya yakin dengan sinergi bersama semua pihak, angka bebas jentik dapat ditingkatkan sekaligus mencegah terjadinya kasus DBD. “Bagaimana pun mencegah lebih baik dan lebih murah daripada mengobati. Kami akan membantu menyebarkan pesan-pesan edukasi 3M Plus ini kepada seluruh masyarakat,” imbuhnya. Baca Juga: Hari Ini Jadi Kemenangan Penting PSIS Semarang , Tiket Championship Liga 1 Semakin Dekat Sementara itu Manager Marcomm Suara Merdeka Network (SMN) Indah Suciana mengatakan kolaborasi antara Kelurahan Bulu Lor, Dinkes Kota Semarang, Dragon dan suaramerdeka.com menjadi momen penting dalam pencegahan kasus DBD. Mengingat kasus DDB di Kota Semarang sedang meningkat, ia berpesan agar semua pihak, khususnya masyarakat Kota Semarang untuk selalu waspada dan saling membantu satu sama lain. Ia juga berharap kolaborasi dan kerja sama ini dapat terus berlanjut di wilayah lain Kota Semarang. “Kami mewakili Suara Merdeka Network, menjadi media partner dan berkolaborasi untuk mensupport segala acara yang dinilai penting bagi masyarakat,” katanya.***