Blitar (beritajatim.com) – Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin akhirnya buka suara perihal perselisihannya dengan sang wakil Elim Tyu Samba. Pria yang akrab disapa Mas Ibin itu mengaku sudah menjalin komunikasi dengan Wakil Wali Kota (Wawali) Blitar, Elim Tyu Samba terkait rotasi dan mutasi jabatan aparatur sipil negara (ASN).
“Sudah (berkomunikasi). Beliau ngantor, saya juga ngantor. Saya juga ngomong kalau ada apa-apa silakan ngomong,” ucap Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin pada Selasa (14/10/2025).
Mas Ibin pun mengklaim bahwa proses mutasi dan rotasi jabatan di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar berjalan secara terbuka. Orang nomor satu di Bumi Bung Karno itu mengaku telah menyampaikan rencana mutasi jabatan sejak 2 hingga 3 pekan sebelum proses.
Wali Kota Blitar itu mengaku juga telah membuka kotak saran untuk semua baik itu Wawali hingga Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Blitar terkait siapa-siapa saja pejabat yang kinerjanya bagus dan layak dipromosikan. Kotak saran itu buka Mas Ibin melalui sejumlah layanan hingga penyampaian langsung.
“Termasuk rotasi mutasi itu 3 atau 2 minggu sebelum ini kami juga rapat, saya juga sudah ngomong kalau mau ada rotasi dan mutasi jadi dimohon semuanya memberikan masukan dan saran tentang pejabat pejabat yang mungkin bagus untuk di promosikan itu juga saya tawarkan ke Bu Wawali dan pak Sekda,” bebernya.
Mas Ibin mengaku tak tahu menahu mengapa sang wakil Elim Tyu Samba justru marah terkait rotasi dan mutasi jabatan itu. Pasalnya, menurut Mas Ibin dirinya telah membuka kesempatan bagi sang wakil yakni Elim Tyu Samba untuk menyampaikan pendapatnya perihal rotasi dan mutasi jabatan.
“Saya tidak tahunya, yang jelas dalam pelaksanaan tata pemerintahan ini sudah memberikan porsi dan posisi ke Wawali,” bebernya.
Mas Ibin pun mengaku tak punya masalah pribadi dengan sang wakil Elim Tyu Samba. Selama pemerintahan Mas Ibin mengaku telah memberikan porsi dan posisi yang cukup bagi sang wakil Elim Tyu Samba.
“Tidak ada masalah ya. Sudah (berkomunikasi) beliau ngantor saya juga ngantor saya juga ngomong kalau ada apa silahkan ngomong,” tegasnya.
Sebelumnya Elim protes soal rotasi dan mutasi jabatan. Bahkan karena tidak diajak bicara, Elim memutuskan untuk tidak hadir dalam acara mutasi 123 jabatan ASN di Pemerintahan Kota (Pemkot) Blitar.
Elim pun akan mengambil langkah tegas dengan melakukan pelaporan dua hal itu ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Bagi Elim apa yang ia rasakan ini sudah kelewatan.
“Ini sudah jelas melenceng dari aturan (soal mutasi jabatan). Makanya saya akan melaporkan ke Kemendagri,” tandasnya. [owi/beq]
