Jakarta –
Seorang wanita dari Rugeley, Staffordshire, Inggris, mengidap stroke di usia 25 tahun. Wanita bernama Danielle Jones itu sempat mendatangi dokter umum setempat pada 7 Oktober 2020 dengan melaporkan keluhan sakit kepala hebat, mual, dan kepekaan terhadap cahaya.
Ia juga mengeluhkan gangguan penglihatan yang dikenal sebagai aura. Namun pada saat itu, dokter tak menduga gejala yang dialami Danielle mengarah ke kondisi stroke.
Enam bulan kemudian, Danielle mulai mengeluhkan kesemutan dan kehilangan sensasi di sisi kirinya. Ia dilarikan ke rumah sakit setelah pingsan pada 4 April 2021. Berdasarkan hasil pemindaian CT dan MRI, Danielle didiagnosis mengidap stroke. Diduga, stroke yang dialami dipicu oleh pil kontrasepsi kombinasi yang dikonsumsinya.
“Saya belum pernah mendengar ada orang yang terkena stroke di usia saya, jadi sungguh mengejutkan ketika saya diberi tahu apa yang telah terjadi dan butuh waktu lama bagi saya untuk memahami apa artinya hal itu bagi masa depan saya,” ucap wanita yang kini berusia 29 tahun, dikutip Mirror.
“Saya selalu senang berolahraga dan bertemu teman-teman, tetapi setelah terkena stroke, saya merasa jauh lebih sulit. Kadang-kadang, saya bahkan kesulitan untuk keluar rumah dan akibatnya kesehatan mental saya benar-benar menurun,” lanjutnya lagi.
Sebelum terserang stroke, Danielle aktif bekerja sebagai Eksekutif Pengembangan Bisnis, pergi ke pusat kebugaran dua kali seminggu, dan senang bersosialisasi dengan teman-temannya.
Namun sejak terserang stroke, Danielle mengalami kelelahan dan masalah ingatan serta masalah fisik.
“Meskipun saya tahu saya tidak akan pernah bisa kembali seperti sebelum terkena stroke, yang saya inginkan sekarang adalah kembali menjalani hidup sebaik mungkin.”
(suc/suc)